BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Sidang Perdana Kasus Mutilasi Sugeng & 4 Fakta Angin Kencang di Batu

Coretan-coretan itu belakangan diketahui identik dengan coretan-coretan yang biasa dibuat oleh Sugeng di kampung asalnya di Jodipan.

Sugeng digambarkan memiliki gangguan kejiwaan sebelum akhirnya dia menjadi tuna wisma dan keluarganya meninggalkan kampung Jodipan.

Polisi membekuk Sugeng di Jalan RE Martadinata sehari setelah penemuan mayat korban mutilasi.

Kepada polisi, keterangan Sugeng sempat berubah-ubah.

Hingga akhirnya, dia mengaku membunuh dan memutulasi seorang perempuan menggunakan gunting.

 2. Empat Fakta Angin Kencang di Batu

Ini fakta-fakta lengkap terkait peristiwa angin kencang di Kota Batu yang sebabkan badai pasir.

Seperti diketahui, angin kencang menyerang kota Batu pada Minggu 20 Oktober 2019.

Saat ini korban angin kencang berjulmah 1.270 orang saat ini tengah berlindung di beberapa area tersebar.

Pengungsi yang berada di Rumah Dinas Wali Kota berjumlah 122 pengungsi, Balai Desa Punten berjumlah 530 pengungsi, Posko BPBD berjumlah 379 pengungsi, Balai Desa Tulungrejo berjumlah 40 pengungsi, SDN Punten berjumlah 173 pengungsi, Balai Desa Sidomulyo berjumlah 7 pengungsi, dan Kantor Lurah Songgokerto berjumlah 19 pengungsi.

Berikut ini fakta-fakta terkait angin kencang di Kota Bat berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.

1. Sudah Dirasakan Sejak Sabtu

Menurut pengakuan Ani, salah satu warga di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang turut terdampak angin kencang, angin itu sudah terasa sejak Sabtu.

"Angin itu sudah ada angin sejak Sabtu pukul 21.00 WIB, tapi tidak seberapa kencang."

"Angin besar masuk rumah pukul 21.30 WIB, dan saya sudah gak bisa nafas,” ujar Ani.