10 Ribu Alat Rapid Test Virus Corona Akan Mulai Disebar ke Kabupaten Kota di Jatim, Skala Prioritas

10.000 alat rapid test tersebut dipastikan Khofifah bukan alat rapid test yang dipesan dari pemerintah pusat, tapi sumbangan dari pihak swasta

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya via Kompas.com
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. 

Sehingga besok sudah bisa dilakukan distribusi ke daerah. Menurutnya sistem distribusi akan dilakukan melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.

“Malam ini alatnya datang dan besok kita akan bagi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan Rumah Sakit. Kita akan evaluasi, yang merawat pasien PDP akan mendapatkan jumlah alat yang lebih banyak,” kata Joni.

Kemudian ada sistem prioritas dari siapa saja yang akan dilakukan rapid test.

Pertama tentu adalah tenaga kesehatan yang berkontak langsung dengan pasien PDP dan yang positif.

“Rumah Sakit yang mengembangkan ruang isolasi juga akan kita berikan alat tes cepat lebih.

Memang kalau alat hanya 10 ribu itu kurang. Tapi kita akan terus memetakan prioritas sembari menunggu alat uji datang lagi,” tegas Joni.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved