Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 10 Mei 2020: Total 1409 Pasien Positif Covid-19

Simak perkembangan UPDATE Virus Corona di Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 10 Mei 2020.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @jatimpemrov
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur 10 Mei 2020 

Pemkot Malang menargetkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Malang Raya hanya satu periode.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan belajar dari penerapan PSBB Surabaya Raya, pihaknya akan lebih mendetailkan teknis dan aspek-aspek penerapan PSBB Kota Malang.

Di antara hal yang akan disiplinkan adalah penerapan psychal distancing.

"Negara luar tidak pakai lockdown tapi berhasil karena tingkat kedisiplinannya tinggi. Jadi goalnya sebetulnya disiplin."

"Sedangkan masyarakat kita untuk diajak disiplin saja harus ada punishment yang membuat efek jera dari masyarakat kita," lanjutnya.

Selain itu, penerapan PSBB mempunyai dampak luar biasa pada sektor sosial dan ekonomi.

"Dampaknya luar biasa ketika ini berlarut. Jadi kami mohon ini cukup sekali," lanjutnya.

Sebenarnya Pemkot Malang telah siap menerapkan PSBB karena sudah dua kali mengajukan berkas ke Pemprov Jatim.

"Saya ajukan karena tiga dasar, yaitu peningkatan kasus signifikan, penyebaran, dan transmisi lokal sudah memenuhi semua. Makanya kami ajukan PSBB," ucapnya.

Dia mengungkapkan Kota Malang akan melakukan PSBB di lima kecamatan.

"Kabupaten Malang kan sudah terbentuk psychal distancing karena jarak antar rumahnya jauh. Kota malang itu kotanya kecil tapi penduduknya padat," terangnya.(Sofyan Arif Candra)

2. Persiapan PSBB Malang Raya - Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Fokus Distribusi Bantuan Sosial

PSBB MANDIRI - Satgas menanyai pengguna jalan yang akan masuk desa di pintu masuk Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Senin (4/5/2020). Desa Selorejo menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mandiri yang melarang pengunjung masuk desa paska seorang warga positif terpapar COVID-19. PSBB Mandiri di desa wisata petik jeruk ini berlangsung selama 14 hari dari tanggal 4 Mei 2020 hingga 17 Mei 2020.
PSBB MANDIRI - Satgas menanyai pengguna jalan yang akan masuk desa di pintu masuk Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Senin (4/5/2020). Desa Selorejo menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mandiri yang melarang pengunjung masuk desa paska seorang warga positif terpapar COVID-19. PSBB Mandiri di desa wisata petik jeruk ini berlangsung selama 14 hari dari tanggal 4 Mei 2020 hingga 17 Mei 2020. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Satgas Covid-19 Kabupaten Malang bersiap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Malang Raya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz menilai Kabupaten Malang sudah layak menerapkan PSBB.

Saat angka konfirmasi kasus Covid-19 terus mengalami ritme fluktuatif.

"Wilayah Kabupaten Malang sudah layak scoringnya dan memenuhi syarat untuk mengajukan PSBB. Gubernur Jatim sudah mengajukan draft dari Malang Raya," ujar Aniswaty kepada SURYAMALANG, Sabtu (9/5/2020).

Apabila Kementrian Kesehatan RI setuju PSBB Malang Raya, pihaknya akan fokus pada distribusi bantuan sosial bagi warga terdampak.

Pihaknya sudah memikirkan segala persiapan PSBB Malng Raya jauh-jauh hari.

"Persiapan pemberian bantuan dan lain sebagainya sudah kami siapkan jauh-jauh hari sebelum PSBB diterapkan," ungkap wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang (Mohammad Erwin)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved