Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Batu Surabaya Hari Ini 16 Mei 2020 Positif 75 ODP 1239 PDP 457
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Batu Surabaya hari ini 16 Mei 2020 Positif 75 ODP 1239 PDP 457
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
> Rangkuman berita terkait Corona di Malang dan Jawa Timur
1. Tiga Truk Sembako untuk PSBB Malang Raya

Jelang penerapan PSBB Malang Raya di hari Minggu, 17 Mei 2020, Pemprov Jatim memberikan bantuan sembako untuk tiga daerah di Malang Raya, Jumat (15/5/2020).
Bantuan sembako itu ditujukan pada dapur umum di Kabupaten Malang, Kota Malang dan kota Batu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan tiga truk yang membawa bantuan bahan pangan untuk keperluan dapur umum saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Malang Raya, Jumat (15/5/2020).
Bantuan yang diberikan untuk masing-masing daerah di Malang Raya itu di antaranya 11 ton beras, 1,4 ton telur ayam, dan 900 mie instan.
2. ASN Dilarang Mudik

Pemprov Jatim dengan tegas menyatakan PNS atau ASN tetap dilarang mudik.
Pemprov Jatim juga tetap melarang aktivitas mudik lokal di sesama daerah di Jatim.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Kadishub Jatim), Nyono menegaskan Pemprov Jatim melarang masyarakat Jawa Timur untuk mudik saat lebaran Idul Fitri 2020.
Hal ini untuk menanggapi adanya pembahasan kebijakan kelonggaran mudik di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Masalah mudik tetap dilarang. Tidak ada kelonggaran untuk mudik, PM 25 tahun 2020 masih berlaku," kata Nyono, saat Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (25/5/2020).
Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menegaskan khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak diperbolehkan untuk mudik.
"Saya sudah menandatangani SE untuk ASN dan keluarganya tidak boleh mudik, akan ada pemantauan dari BKD Provinsi Jawa timur," pungkasnya.
3. Mudik Antar Daerah PSBB Masih Boleh

Sementara itu khusus untuk mudik lokal di daerah aglomerasi PSBB masih diperkenankan.
"Surabaya, Sidoarjo, Gresik, satu daerah tidak ada masalah. Kalau keluar dari KTP Surabaya tidak boleh," lanjut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Kadishub Jatim), Nyono.
Dalam kesempatan itu, Nyono juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub agar PSBB DKI Jakarta diperpanjang hingga setidaknya 31 Mei.
Nyono khawatir, jika PSBB DKI Jakarta berakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri 2020 maka gelombang mudik dari DKI Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, termasuk Jawa Timur akan sulit dikendalikan
"Kami usul diperpanjang 31 Mei sehingga peluang mudik ke Jatim kecil," ucap Nyono.
4. Dosen UMM Bikin Lagu Soal Virus Corona

Di tengah pandemi Covid-19, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ir Suyatno MSi merilis lagu berjudul "Bersama Hadang Si Corona".
Lagu itu dibuat sebagai salah satu cara untuk saling menebar energi positif.
"Kondisi masyarakat secara fisik dan psikis menjadi tidak sehat karena serangan virus corona yang amat sangat tiba-tiba dan sporadis,” kata Suyatno, Kepala Infokom UMM, Kamis (14/5/2020).
Suyatno ingin memberi sedikit hiburan bagi masyarakat.
Dipaparkan, tujuan membuat lagu ini adalah memberi semangat kepada masyarakat agar tidak usah panik dan takut.
Apalagi hanyut dalam menghadapi teror virus corona. Hal itu harua dienyahkan agar menimbulkan hal-hal positif pada diri.
Bersama timnya ia menciptakan lagu yang memberi pesan bahwa kita mampu menghadapi dan menghadang teror virus Corona ini.
Lagu ini diaransmen oleh Ruli Inayah Ramadhan.
“Maka kita harus tetap semangat untuk melawan dan bertahan di tengah serangan corona yang dahsyat,” kata dia tentang lagu berdurasi 3 menit 5 detik.
Lagu itu sudah diunggah kanal youtube dan telah ditonton ratusan orang.
Nada lagunya riang dan penuh semangat.
“Genrenya pop, tapi juga dapat dinyanyikan dalam genre dangdut, pop-dangdut atau genre lainnya karena fleksibel,” jelas dia.
Ia mengajak mahasiswa asing yang kuliah di UMM sebagai model video klip lagu .
Dalam visual video klip juga mengkampanyekan etika batuk dan protokol kesehatan yang direkomendasikan.
Dikatakan, pembuatan video klip ini dibuat sebelum ada kebijakan social distancing dan wajib bermasker.
Suyatno dan timnya menciptakan lagu original ini agar semua bersemangat menghadang corona.
"Yang jelas lagu dan syair original ciptaan kami. Bukan menjiplak lagu dan syair orang lain,” pungkasnya.