Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 13 Juli 2020: 793 Positif Covid-19 dan 226 Sembuh

Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupate

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase infocovidjatim/SHUTTERSTOCK
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 13 Juli 2020 

1. RSUD Kota Malang Kekurangan Tenaga Perawat

RSUD Kota Malang membutuhkan sedikitnya 10 tenaga perawat agar operasional rumah sakit menjadi ideal.

Saat ini RSUD mempunyai 89 perawat yang melayani pasien.

Jumlah tersebut jauh lebih dibanding RS Saiful Anwar yang memiliki 600 perawat.

"Kalau itu kurang, jadi kita masih perawat 89, RSSA 600 perawat. Paling tidak segitu (100)," ucap dr Umar Usman, Direktur RSUD Kota Malang, Minggu (12/7/2020).

Dia mencontohkan perawat yang merawat pasien Covid-19, misalnya, hanya berjumlah tiga orang.

Sementara di RSUD, terdapat 19 pasien yang dirawat di ruang isolasi Covid-19.

"Idealnya 3:10. Jadi tiga perawat merawat 10 pasien," ucapnya.

Meski demikian, RSUD Kota Malang menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 dari semula 25 bed menjadi 50 bed.

Hal itu, kata Usman, disiapkan agar seluruh pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan bisa dilayani.

"Iya, mau kembangkan terus. Sementara yang isolasi 50 bed," katanya.

Data Pemkot Malang mengonfirmasi jumlah kasus Covid-19 326 per Sabtu (11/7) malam.

Rinciannya, 210 pasien menjalani perawatan dan isolasi, 90 sembuh dan 26 orang meninggal.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 215 orang dan 43 pasien telah meninggal dunia.

2. Karena Corona, KPU Kabupaten Malang Sebut Pilkada Malang 2020 Dirasa Paling Berat

KPU Kabupaten Malang menyadari wabah corona membuat pelaksanaan Pilkada Malang 2020 terasa lebih berat dari pada periode sebelumnya.

"Bila dibandingkan dahulu, saat ini lebih berat kita tidak dalam kondisi normal. Dulu kan tidak ada batasan," kata Bagian Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisiapsi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhendra Pramudya Mahardika, ketika dikonfirmasi, Minggu (12/7/2020).

Mahardika menerangkan belum ada opsi lain yang mencuat selain tetap menjalankan tahapan Pilkada Malang 2020 hingga pemungutan suara pada Desember 2020 nanti. Sembari menunggu instruksi selanjutnya dari KPU RI.

"Apabila ada kondisi lain yang terjadi, kami menunggu keputusan dari KPU RI, sehingga kami KPU Kabupaten Malang tinggal melaksanakannya saja," tutur pria yang akrab disapa Dika ini.

Meski terasa berat, Dika menegaskan KPU Kabupaten Malang masih mampu menjalankan tahapan Pilkada Malang 2020.

Terdekat, ada dua agenda yang harus diselesaikan.

Pertama, verifikasi faktual calon perseorangan.

Kedua, pencocokan dan penelitian daftar pemilih.

"Kedua agenda itu yang akan kami kerjakan dalam waktu dekat. Verifikasi faktual bila sudah selesai akan kami lakukan pengumuman," ujar Dika.

KPU Kabupaten Malang juga tak melepaskan begitu saja petugasnya yang sedang mengerjakan tahapan Pilkada Malang 2020.

"Karena sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum 6 petugas dilengkapi APD saat tatap muka dipastikan semu menerapkan protokol kesehatan," jelas Dika.

(Aminatus Sofya/Mohammad Erwin/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved