Berita Malang Hari Ini

Motif Anak Kandung Bunuh dan Kubur Ibunya dengan Posisi Terbalik di Malang, Berawal Dari Pesan Dukun

Ibu dan anak itu menemui dukun untuk meminta petunjuk tentang kabar adanya harta karung di bangunan bekas mes di PJB Karangkates.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Humas Polres Malang
Proses evakuasi penemuan mayat yang terjadi di bekas mes karyawan Pembangkit Jawa Bali (PJB) di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Kamis (11/2/2021) yang ternyata seorang ibu yang dibunuh anak kandunya sendiri. 

Penulis : M Erwin Wicaksono  , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Detik-detik kelakuan seorang anak yang membunuh dan mengubur ibu kandungnya dalam posisi terbalik demi harta karun di Malang terungkap.

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan Arifudin Hamdy (35) asal Desa/Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang dengan korban ibu kandungnya bernama Mistrin (56) ternyata bermula dari pertemuan dengan seorang dukun.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar memaparkan, jauh sebelum peristiwa pembunuhan, ibu yang jadi korban dan anaknya, pelaku, diketahui pernah datang ke rumah seorang dukun di Kabupaten Blitar.

Pertemuan ke dukun tersebut dilakukan pada Januari 2021.

Alasan keduanya menemui dukun untuk meminta petunjuk tentang kabar adanya harta karung di bangunan bekas mes di PJB Karangkates tersebut.

Selanjutnya, korban langsung berencana untuk menggali di sekitar PJB Karangkates pada 26 Januari 2021.

Bermodalkan meminjam cangkul dan sabit dari kios tetangga, korban mengais tanah berharap petuah sang dukun berbuah manis.

Pada saat penggalian inilah peristiwa pembunuhan terjadi.

Tapi berdasarkan keterangan pelaku pada polisi, banyak penjelasan janggal yang didapat.

Informasi dari pelaku yang sudah jadi tersangka itu, saat kejadian korban tiba-tiba mengeluh pusing.

Tersangka mengaku mendengar bisikan ghaib.

Pesan bisikan membuat tersangka berhasrat mendorong ibunya ke dalam lubang yang telah digali itu.

"Harapannya setelah didorong nanti akan keluar harta karunnya, mungkin ini bisa disebut tumbal," ujar kapolres.

Seusai pendorongan itu korban pun tewas. Tanpa menunggu lama, tersangka lekas mengubur mayat ibunya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved