Warga Desa Majang Tengah Dampit Korban Gempa di Malang Butuh Bantuan Pemerintah

Berita Malang Hari Ini
Reporter: Erwin Wicaksono
Editor: Irwan Sy (ISY)

SURYAMALANG.COM | MALANG - Pasangan suami istri, Andreas (50) dan Wathi (49) takut menempati rumahnya yang retak akibat gempa bumi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah warga Desa Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang, itu sedang berada dalam kerusakan yang cukup parah.

Keretakan hampir terjadi di seluruh bagian tembok rumah.

Andreas beserta istri dan ketiga anaknya akhirnya mendirikan tenda darurat di dekat rumahnya yang retak.

Beralaskan 2 buah kasur dan atap terpal, Andreas hanya bisa pasrah menunggu bantuan pemerintah.

"Kondisi sedang buruk. Kerja pun gak bisa. Saya bekerja biasanya sebagai buruh. Mau bagaimana lagi rumah gak bisa ditempati," keluhnya.

Sehari-hari Andreas dan Wathi hanya mengandalkan sisa cadangan makanan.

Tampak 2 karung beras beserta mi instan yang ia tunjukkan dari tas bertuliskan Pemprov Jatim.

Selain itu beberapa singkong dan jagung ia akui untuk persediaan makanan.

Makanan tersebut dikonsumsi sekeluarga.

Andreas dan istri tinggal bersama 3 buah hatinya.

Sementara itu, keluarga tersebut mengaku hanya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejauh ini.

"Dapat bantuan beras, mie instan dan setengah kilogram telur dari Pemprov Jatim. Juga dapat bantuan beras dari gereja," sambung Wathi.

Cuaca siang itu begitu terik. Para korban terdampak gempa beraktifitas membersihkan puing-puing rumah secara mandiri.