Berita Mojokerto Hari Ini

Kronologi Pembunuhan Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto, Korban Dicekik 2 Kali, Mayat Dimasukkan Karung

Kronologi Pembunuhan Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto, Korban Dicekik 2 Kali, Mayat Dimasukkan Karung

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Romadoni
Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto, AE alias Rara (15), jadi korban pembunuhan. Ia dimakamkan di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/6/2023). 

SURYAMALANG.COM - Hasil penyidikan kasus pembunuhan siswi SMPN 1 Kemlagi, tersangka AB (15) membunuh korban AE alias Rara (15) dengan menggunakan tangan kosong.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengungkapkan AB telah merencanakan untuk membunuh korban.

Saat itu, AB menghubungi korban melalui WhatsApp, mengajak bertemu si persawahan Dusun Kemlagi Kidul, Desa Kemlagi, Senin (15/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebenarnya korban sudah curiga dan sempat bertukar sepeda motor ke rumah pamannya.

Korban pamit ke ibunya keluar rumah untuk pergi ke pasar malam dengan temannya.

Polisi belum dapat memastikan mengapa korban mau diajak AB bertemu di tempat gelap dan sepi tersebut.

Baca juga: Rekam Jejak Pembunuh Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto Sungguh Mengerikan, Jago Begal di Banyak Lokasi

Baca juga: Siswi SMP 1 Kemlagi Mojokerto Dibunuh, Pelakunya Keji, Korban Dimasukkan Karung Lalu Dibuang

"Modusnya korban diajak jalan keluar tetapi saat tiba di TKP pelaku jalan kaki seorang diri mengendap-endap dari belakang, dia langsung mencekik korban sehingga membuat korban terjatuh."

"Dan pelaku anak ini kembali mencekik leher korban untuk memastikan sudah meninggal," bebernya, Rabu (14/6/2023).

Wiwit mengatakan AB seorang diri membawa korban yang kondisinya sudah meninggal dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat milik korban.

Korban dibawa ke rumah AB di belakang dan menghubungi tersangka MA (19) bahwa dia sudah mengeksekusi dan target sudah di rumahnya.

AB menjemput tersangka MA di rumahnya Desa Mojowatesrejo, Kecamatan Kemlagi.

"Jadi jarak lokasi pembunuhan dengan rumah pelaku ini sekitar 150 meter dan membawa sepeda motor korban," jelasnya.

Mirisnya tersangka MA justru menyetubuhi jasad korban dua kali saat ditinggal AB mencari tali untuk membuang jasadnya.

"Kedua pelaku ini secara bersama-sama memasukkan jasad korban ke dalam karung dan dibuang di sungai Desa Mojoranu, Kecamatan. Sooko dan mereka melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan Handphone milik korban," ucap Wiwit.

Masih kata Wiwit, rumah AB yang dipakai membawa jasad korban saat itu dalam kondisi sepi.

Diketahui, orangtua AB merupakan pengusaha ayam potong.

"Jadi di sana ada tiga rumah di situ, satu rumah ibunya, rumah saudara kemudian rumah kakeknya, yang dibelakang itu dekat sawah tempat membubut/memotong ayam kondisi sepi tidak ada orang," terangnya.

Dikatakannya setelah membuang jasad korban, kedua tersangka menjual Handphone milik korban senilai Rp 1 juta dan hasilnya dibagi dua.

Sedangkan, tersangka mempreteli motor korban dengan maksud hendak dijual.

Dari pengakuan kedua tersangka melakukan kejahatan itu lantaran faktor ekonomi membutuhkan uang.

"Kasus ini terus kita kembangkan karena kedua pelaku ini terlibat kejahatan lain, pencurian Handphone dan kendaraan bermotor di 12 lokasi, di wilayah Jombang dan Mojokerto," pungkasnya. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved