Berita Mojokerto Hari Ini
Desa Cinandang di Mojokerto Menuju Desa Wisata, Andalkan Panorama Waduk Windu
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) mengembangkan wisata Waduk Windu di Desa Cinandang Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) mengembangkan wisata Waduk Windu di Desa Cinandang Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Keberadaan desa wisata Waduk Windu kini semakin eksis dan berkembang berkat dukungan Pemda dan Pemdes Cinandang sekaligus keterlibatan masyarakat yang sadar pariwisata dan gotong royong.
Kepala Desa Cinandang, Agus Siswahyudi, mengatakan Pemdes secara aktif melibatkan Bumdes dan masyarakat dalam pengembangan desa wisata Waduk Windu.
Strategi promosi secara masif dari Bumdes dibantu warganya juga menjadikan desa wisata Waduk Windu semakin dikenal hingga luar daerah
"Jadi langkah awal, kita branding dulu untuk wisata ini dan
desa wisata Waduk Windu Cinandang ini sudah semakin dikenal, berkat Kerja keras dari Bumdes Cinandang dan juga masyarakat yang luar biasa," ungkapnya saat ditemui di Taman Waduk Windu Cinandang, Senin (17/7/2023).
Ia mengungkapkan semangat kegotoroyongan masyarakat Desa Cinandang memang jempolan. Mereka secara sadar berupaya membangkitkan kampungnya sebagai desa wisata.
Antusiasme masyarakat begitu nyata dibuktikan saat Desa Cinandang mengikuti berbagai ajang perlombaan regional maupun tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Semangat masyarakat kegotoroyongan sangat luar biasa malah dalam perlombaan itu Pemdes tidak Ngoyo (Berupaya) justru dusun dan tingkat RT yang berperan aktif dalam mendukung kemajuan Desa Cinandang," jelasnya.
Menurutnya, Pemdes mulai dari nol untuk membuat icon desa wisata dengan memanfaatkan Waduk Windu sebagai destinasi pariwisata di Desa Cinandang.
Waduk Windu Cinandang dirintis sejak awal Tahun 2019 dan mulai dibuka melibatkan warga pada akhir 2020 hingga berkembang sampai sekarang.
"Masyarakat sini membentuk desa wisata bukan karena icon wisata tetapi masyarakat itu termasuk pola hidup sehari-hari, pola pikir dan pemahaman tentang pariwisata," ucap Agus.
Dampak desa wisata Waduk Windu Cinandang ini secara otomatis turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Desa Cinandang merupakan daerah paling ujung barat dari Kabupaten Mojokerto, dengan jumlah penduduk sekitar 2.732 jiwa atau 781 KK. Ada lima dusun yakni Dusun Cinandang, Dusun Sidobungah, Dusu Sidotangi, Dusun Gangsir dan Dusun Sidorembyong.
Seiring perkembangannya wisata Waduk Windu juga berdampak terhadap kuliner produk UMKM asli Desa Cinandang di antaranya Bakpao Polo, Tenun, kerupuk samiler, peyek, keset dan lainnya.
"Sudah pasti berdampak terhadap perekonomian masyarakat, ada produk unggulan di Desa Cinandang yang sudah dikenal dan kita masih terus menggali potensi-potensi produk UMKM untuk dipasarkan dengan memanfaatkan desa wisata ini," pungkasnya.
Puluhan Warga Jombang Pasang Spanduk di Dam Sipon Mojokerto, Bentuk Protes Banjir Tak Kunjung Surut |
![]() |
---|
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Mojokerto, Pemkab Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan Sampah Penyumbat Sungai |
![]() |
---|
Lima Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga di Pulorejo Kota Mojokerto Lumpuh |
![]() |
---|
Update Banjir di Mojokerto, 3 Ribu Jiwa di 24 Desa di 6 Kecamatan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.