Berita Mojokerto Hari Ini
Desa Wisata Cinandang di Mojokerto Bangun Kolam Renang Rp 600 Juta dan Fasilitas Lain
Anggaran kolam renang Rp 500-600 juta kalau secara keseluruhan pengembangan wisata Waduk Windu sangat besar sehingga kita menyesuaikan.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
Anggaran kolam renang Rp 500-600 juta kalau secara keseluruhan pengembangan wisata Waduk Windu sangat besar sehingga kita menyesuaikan. Fokus utama kami adalah kolam renang, jogging track dan tempat kuliner.
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Pemdes Cinandang secara konsisten mengembangkan desa wisata Waduk Windu. Rencananya, wisata Waduk Windu Cinandang akan dikembangkan dengan dilengkapi wahana baru yakni kolam renang dan perahu, pada Tahun 2024.
Kasi Pemerintahan Desa Cinandang, Warsito mengatakan pengembangan desa wisata Waduk Windu akan dilakukan secara bertahap.
"Ini Alhamdulillah Tahun 2024, Insyaallah seperti kemarin hasil dari lomba ini ada bantuan Khusus untuk wisata Waduk Windu Cinandang," jelasnya, Senin (17/7/2023).
Ia mengatakan Pemdes telah bersiap membuat wisata Waduk Windu Cinandang bersolek di tahun 2024.
"Akan bersolek wisata Waduk Windu Cinandang, ada kolam renang yang sudah kita rencanakan sejak dulu, lahan, bahan dan desain sudah, anggarannya juga sudah susun diproposal tinggal kita dari Pak Kades presentasi kemudian timbal balik dari OPD terkait," bebernya.
Direktur Bumdes Cinta Cinandang, Sukestiawan (39) mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan untuk melengkapi wahana baru di wisata Waduk Windu.
Wahana wisata Waduk Windu saat ini ada Flying fox, spot foto, permainan anak, perahu bebek, camping Ground, stan kuliner dan kolam pancing.
"Ada kolam renang di sisi barat Waduk Windu untuk pengembangan Tahun 2024, desain sudah siap tinggal menunggu presentasi," ungkapnya.
Diperkirakan pembangunan kolam renang sekitar Rp.500-600 juta.
Pemdes berharap Pemerintah Daerah dapat membantu anggaran melalui BK desa untuk mengembangkan desa wisata Waduk Windu Cinandang.
"Kami menggandeng konsultan perkiraan anggaran segitu untuk kolam renang dan pengembangan wisata Waduk Windu Cinandang ini," terangnya.
Menurutnya, penataan Waduk Windu pada 2019 dan resmi buka pada akhir Tahun 2020 hingga mulai bangkit 2022 sampai sekarang. Luas lahan desa wisata Waduk Windu Cinandang sekitar 2 hektare.
Sudah tiga tahun berjalan, wisata Waduk Windu juga dilengkapi 16 stan kuliner di mana ada 11 stan pedagang aktif.
Stan kuliner di wisata Waduk Windu dikelola Bumdes hasilnya merupakan Pendapatan Asli Desa (PADesa) Cinandang.
"Dikelola Bumdes untuk sewa stan-nya dihitung per bulan Rp.240 ribu dan dibayarkan selama tiga bulan sekali," ucap Iwan.
Ia mengungkapkan kendala desa wisata Waduk Windu Cinandang adalah cuaca lantaran waduk memanfaatkan dari air tadah hujan. Pemdes memerlukan bantuan dari OPD terkait untuk solusi mempertahankan air waduk tidak sampai surut.
Target kedepannya mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Desa Cinandang. Pihaknya juga akan mengembangkan potensi wisata kuliner.
"Saya ingin menggali potensi yang minim menjadi maksimal di area Mojokerto sebelah utara. Jadi kami ingin Waduk Windu ini menjadi suatu icon baru di titik ujung utara Kabupaten Mojokerto," pungkasnya.
Kades Cinandang, Agus Siswahyudi menambahkan keberadaan desa wisata Waduk Windu ini berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Apalagi, sudah banyak UMKM yang memiliki izin usaha untuk dipasarkan produknya.
"Dampak ekonomi pasti dari desa wisata Waduk Windu yang berpengaruh terhadap masyarakat Desa Cinandang," jelasnya.
Ia mengatakan pengembangan desa wisata Waduk Windu masih akan diusulkan ke Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
"Kita mengajukan, Insyaallah setelah juara lomba-lomba (desa) setelah itu diapresiasi Bupati mendapat BK khusus. Cuma kita sudah diberi kesempatan untuk membuat proposal sekaligus lay out desain. Rencananya ada kolam renang dan sarana wahana pelengkap wisata," bebernya.
Baca juga: Desa Cinandang di Mojokerto Menuju Desa Wisata, Andalkan Panorama Waduk Windu
Menurutnya, konsep pengembangan wisata Waduk Windu adalah ruang terbuka hijau ada wisata edukasi anak, termasuk perahu motor. Sarana fisik memerlukan anggaran yang besar.
"Sehingga kita tidak tahu mana yang disetujui, kolam renang dulu atau lainnya karena kita masih menunggu kita presentasi. Kita sudah siap desain dengan konsep matang," ucap Agus.
Dikatakannya, instruksi dari Bupati Mojokerto, konsep pengembangan wisata Waduk Windu harus teliti dan bermanfaat untuk jangka panjang.
"Bupati berharap itu setelah dana masuk, dibangun bermanfaat dan dimanfaatkan menghasilkan PADesa, jangan sampai mangkrak sehingga harus konsep dan layout matang," terangnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga memaksimalkan anggaran untuk pengembangan wisata desa.
"Anggaran kolam renang Rp 500-600 juta kalau secara keseluruhan pengembangan wisata Waduk Windu sangat besar sehingga kita menyesuaikan. Fokus utama kami adalah kolam renang, jogging track dan tempat kuliner," imbuhnya.
Wahana perahu bebek di desa wisata Waduk Windu Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Puluhan Warga Jombang Pasang Spanduk di Dam Sipon Mojokerto, Bentuk Protes Banjir Tak Kunjung Surut |
![]() |
---|
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Mojokerto, Pemkab Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan Sampah Penyumbat Sungai |
![]() |
---|
Lima Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga di Pulorejo Kota Mojokerto Lumpuh |
![]() |
---|
Update Banjir di Mojokerto, 3 Ribu Jiwa di 24 Desa di 6 Kecamatan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.