Berita Kota Batu Hari Ini
Warga Desa Tlekung Tuntut Pemkot Batu Tutup Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu datangi TPA Tlekung, Jumat (28/7/2023) sore dan minta TPA ditutup.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Yuli A
Dihadapan puluhan warga, Aries Setiawan meminta maaf karena keluhan bau sampah yang sudah terjadi menahun di daerah Tlekung merupakan tanggung jawab DLH Kota Batu.
SURYAMALANG.COM, BATU - Puluhan warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Kota Batu mendatangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Jumat (28/7/2023) sore.
Kedatangan warga tersebut sebagai bentuk kekecewaan karena keluhan para warga soal bau TPA Tlekung yang sudah jadi masalah menaun disana, sehingga warga meminta TPA Tlekung ditutup sementara waktu.
Ketua RW setempat, Edi Suhariono bersama warga yang datang untuk menemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan di TPA Tlekung mengatakan warga sudah geram dan meminta pertanggung jawaban pihak Pemkot Batu untuk mencarikan solusi terkait bau dan juga gunungan sampah disana yang dikhawatirkan dapat longsor sewaktu-waktu.
“Jujur kami dongkol karena sudah bertahun-tahun ini terjadi, tapi tidak ada tindak lanjut sama sekali terkait pengelolaan sampah di TPA Tlekung yang mengakibatkan bau yang setiap hari kami hirup. Ini merupakan inisiatif semua warga sudah sejak kemarin-kemarin minta datang ke TPA dan kami datang untuk meminta agar TPA Tlekung sementara ditutup,” kata Edi Suhariono, Jumat (28/7/2023).
Selain menuntut agar TPA Tlekung ditutup sementara waktu, warga Desa Tlekung juga meminta agar Pemkot dapat memberikan solusi yakni setiap desa memiliki tempat pembuangan akhir, sehingga pembuangan sampah akhir di Kota Batu tidak hanya di TPA Tlekung saja.
“Kami minta ditutup sementara supaya ada pemikiran semua warga Batu, terkait dengan pengelolaan sampah. Jadi tidak hanya warga Tlekung saja. Biar semua warga desa lain juga bisa mikir, biar tahu rasanya bau sampah itu seperti apa kalau ada di daerah masing-masing. Lagipula luas lahan di desa masing-masing juga sama,” tegasnya.
Sementara itu menanggapi tuntutan warga agar menutup sementara TPA Tlekung hingga ada jalan keluar yang konkrit, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan menuturkan pihaknya tidak bisa langsung mengabulkan keinginan tersebut. Menurutnya yang memiliki kuasa akan hal itu ialah Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
“Soal keinginan warga menutup sementara TPA Tlekung kami tidak bisa memutuskan dan berbicara soal itu, karena kami hanya anak buah. Kami tidak bisa mengambil keputusan. Yang pasti ini akan segera kami laporkan ke bapak Pj Wali Kota. Kami mohon maaf terkait hal ini,” ujar Aries Setiawan.
Terkait Kenaikan UMK Tahun 2025, Begini Komentar Ketua PHRI Kota Batu |
![]() |
---|
Segini Nilai UMK Kota Batu Jika Mengacu pada Kenaikan 6,5 Persen |
![]() |
---|
Soal Gempa Megathrust, Begini Kata Pihak BPBD Kota Batu |
![]() |
---|
Pengurus Askot PSSI Kota Batu Mundur Berjamaah, Ganis Rumpoko Nyatakan Segera Gelar KLB |
![]() |
---|
Harga Apel Tak Lagi Bagus, Kaum Tani di Kota Batu Beralih Tanam Jeruk dan Sayur-mayur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.