Berita Mojokerto Hari Ini
Pemburu Lebah Madu Diduga Picu Kebakaran 15 Hektare Hutan di Gunung Bekel, Mojokerto
Pemburu lebah madu diduga memicu kebakaran hutan di Petak 1 Gunung Bekel via Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM,MOJOKERTO - Pemburu lebah madu diduga memicu kebakaran hutan di Petak 1 Gunung Bekel via Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
Dampak kebakaran itu kurang lebih seluas 15 hektare padang rumput ilalang dari total luas petak 1 Gunung Bekel sekitar 680,6 hektare terbakar.
Pengurus LMDH Seloliman Jolotundo, Suwarno mengatakan hasil investigasi SAR dan potensi relawan terkait penyebab kebakaran di Petak 1 Gunung Bekel diduga akibat kelalaian manusia.
"Diduga pemburu lebah madu yang saat mencari madu menggunakan asap untuk mengusir lebah," jelasnya kepada Surya.co.id, Minggu (13/8/2023).
Ia mengungkapkan kemungkinan pemburu lebah madu saat menyalakan api untuk membuat asap yang diduga memicu kebakaran di Gunung Bekel tersebut.
"Mungkin saat itu ditinggal belum mati atau nyala tapi tidak bisa mematikan, karena kondisi cuaca panas dan angin sehingga kemungkinan merembet dan api membesar membakar padang rumput ilalang di sisi barat puncak Gunung Penanggungan," bebernya.
Menurut Suwarno, titik api berasal dari pohon yang diduga sengaja dibakar untuk mencari madu.
"Pohonnya sudah mati yang dibakar itu karena lebah di dalam rongga pohon. Dari titik api muncul yang kemungkinan besar itu (Penyebab) tapi kepastiannya tidak tahu, karena tidak ada yang mengaku. Tapi penyebabnya yang pasti karena ulah manusia," ungkapnya.
Suwarno menegaskan kebakaran hutan terjadi di sisi barat Gunung Bekel bukan Gunung Penanggungan atau puncak Pawitra.
Sedangkan jarak lokasi kebakaran dari Gunung Bekel menuju puncak Pawitra Gunung Penanggungan kurang lebih dua jam jalan kaki.
"Masih jauh banget kalau dari titik kebakaran ke Puncak Pawitra itu. Kalau jalur ke puncak Gunung Bekel ada juga yang terbakar. Kalau ke puncak Pawitra tidak ada sama sekali, masih normal tidak ada kebakaran dan tidak ada titik api," ucap Suwarno.
Ditambahkannya, pihak pengelola terpaksa menutup sementara pendakian Gunung Bekel via Seloliman
pasca kebakaran itu.
"Kalau kemarin kita tutup dua hari pendakian Gunung Bekel pasca kebakaran itu, tapi tadi pagi kembali dibuka. Kalau pendakian Gunung Penanggungan via Seloliman sejak kemarin tetap kita buka tidak pernah ditutup" pungkasnya.
Seperti yang diketahui, peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi Gunung Bekel yang berada di sisi barat Gunung Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Lokasi kebakaran itu tepatnya di petak 1 Gunung Bekel yang berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas.
Puluhan Warga Jombang Pasang Spanduk di Dam Sipon Mojokerto, Bentuk Protes Banjir Tak Kunjung Surut |
![]() |
---|
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Mojokerto, Pemkab Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan Sampah Penyumbat Sungai |
![]() |
---|
Lima Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga di Pulorejo Kota Mojokerto Lumpuh |
![]() |
---|
Update Banjir di Mojokerto, 3 Ribu Jiwa di 24 Desa di 6 Kecamatan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.