Abdullah Abu Bakar Bagikan Rp 1,5 Miliar untuk 300 Mahasiswa Asal Kota Kediri

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, membagikan bantuan sosial Rp 5 juta per orang untuk 300 mahasiswa asal Kota Kediri. 

Bantuan sosial pendidikan diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan. Di antaranya, warga Kota Kediri, mahasiswa aktif dari keluarga tidak mampu, memiliki IPK minimal 3,0, dan mengajukan surat permohonan kepada Wali Kota Kediri. 

"Alhamdulillah adik-adik bisa hadir di sini untuk menerima bantuan pendidikan. Perlu kita ketahui bersama di Kota Kediri kalau kita total secara keseluruhan ada 2.588 mahasiswa yang sudah kita beri bantuan sosial pendidikan," kata Abu Bakar di ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Pemkot Kediri, Selasa (15/8/2023).

Abu Bakar menjelaskan, komitmen Pemkot Kediri dalam memberikan beasiswa agar anak dari warga tidak mampu di Kota Kediri tetap bisa bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi. 

Harapannya program bantuan sosial pendidikan terus berlanjut walaupun masa jabatan sebagai Wali Kota Kediri telah usai. Karena pendidikan menjadi investasi paling baik diantara investasi yang lainnya.

Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mas Abu berpesan kepada para rektor perguruan tinggi untuk saling membantu agar angka partisipasi pendidikan Kota Kediri terus meningkat. 

Selain itu, anak-anak Indonesia khususnya Kota Kediri juga harus memiliki daya saing. Cara meningkatkan daya saing dari ilmu pengetahuan dan pengalaman. Apabila semua itu tercukupi maka sumber daya manusia di Kota Kediri akan unggul.

Sementara, Zura Alfiza, mahasiswa Politeknik Negeri Jember dan Naila Alfi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada penerima bansos pendidikan, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan sosial pendidikan. 
Bantuan ini akan mereka gunakan untuk biaya perkuliahan dan untuk kebutuhan kuliah seperti laptop. 

"Alhamdulillah sangat terbantu dengan bantuan sosial pendidikan ini. Semoga ke depan lebih banyak lagi mahasiswa yang bisa terbantu dengan program dari Pemerintah Kota Kediri ini," ujarnya.