Berita Malang Hari Ini

109 Orang Tewas di Jalanan Malang 6 Bulan Terakhir, Ini Upaya AKBP Putu Kholis Aryana

Meningkatnya angka kecelakaan dilatarbelakangi mobilitas masyarakat yang tinggi usai pandemi Covid-19 dinyatakan usai. 

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
Lu'lu'ul Isnainiyah
Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang per semester I/2023 meningkat jika dibandingkan tahun 2022. Data dari Satlantas Polres Malang, per Januari sampai Agustus 2022 kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 537 kejadian.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Malang per semester I/2023 meningkat jika dibandingkan tahun 2022. 


Data dari Satlantas Polres Malang, per Januari sampai Agustus 2022 kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 537 kejadian. 


Sedangkan pada Januari sampai Agustus 2023 angka kecelakaan lalu lintas meningkat sebanyak 55 kejadian dari tahun sebelumnya, yakni menjadi 537 kasus. 


Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, angka kecelakaan pada 2023 ini menurutnya tinggi. 


"Menurut saya tinggi, dan seperti yang disebutkan oleh Kepala RSUD Kanjuruhan, (kecelakaan) memberi kontribusi besar bagi kematian selain faktor kesehatan," ungkap Kholis saat ditemui dalam acara rapat koordinasi lintas sektoral dengan Dinas Kesehatan, RSUD Kanjuruhan, Jasa Raharja, dan Publik Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Malang, Jumat (18/8/2023).


Ia menjelaskan, ahwa wilayah Kabupaten Malang yang luas, padat, ditambah dengan jumlah pengguna jalan raya yang tinggi juga menjadi faktor angka kecelakaan meningkat. 


Akibatnya, jumlah korban jiwa juga tinggi, yakni sebanyak 109 orang meninggal dunia per semester I/2023. 


Oleh karena itu, Kholis mengatakan pihaknya berupaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Yakni dengan melibatkan lintas sektoral yang turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut.


"Ini PR kita bersama, alhamdulillah Pak Kadinkes, Jasa Raharja, Kepala RSUD Kanjuruhan, kita semua memiliki pemahaman yang sama, dan ini problem yang harus kita kelola secara bersama-sama," terangnya. 


Dalam hal menurunkan angka kecelakaan, Kholis menyebutkan yang harus dilakukan adalah memetakan problematika di jalan raya hingga fokus terhadap penanganan korban kecelakaan. 


Selain itu tak kalah pentingnya memberikan edukasi terhadap masyarakat sebagai pengguna jalan.


"Saya minta polsek jajaran untuk penetrasi, dan bagaimana bisa mengelola dari hulu ke hilir, sehingga angka keselamatan bisa lebih baik," katanya. 


Ia menambahkan, apabila angka kecelakaan tidak ditekan akan berdampak dari segi sosial dan ekonomi. Hal ini tidak hanya dirasakan bagi korban saja, melainkan juga berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 


Secara terpisah, Ketua PSC 119 Kabupaten Malang, Bobi Prabowo manambahkan, meningkatnya angka kecelakaan dilatarbelakangi mobilitas masyarakat yang tinggi usai pandemi Covid-19 dinyatakan usai. 


"Latar belakangnya karena kemarin covid, terus PSBB, begitu presiden membuka, langsung berdampak pada mobilitas masyarakat di jalan meningkat," sebut Bobi yang saat itu juga menjabat sebagai Direktur RSUD Kanjuruhan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved