Berita Malang Hari Ini

Wali Kota Malang: Jangan Laporkan ke Saya yang Sudah Maju Saja

SUIAJI: Jadi dinas jangan hanya memberi saja. Pemerintah memiliki kewajiban untuk mencarikan pasar, jadi jangan didorong produksi saja.

Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
benni indo
Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan sambutan kepada ratusan pelaku UMKM di Kota Malang setelah menyalurkan bantuan peralatan secara simbolis. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta bawahannya tidak melaporkan hal-hal yang baik saja kepada dirinya.

Dalam sebuah sambutan acara penyerahan bantuan alat kepada para pelaku UMKM, Sutiaji juga meminta agar bawahannya melaporkan hal-hal yang kurang kepada dirinya. Informasi itu dianggap penting oleh Sutiaji agar bisa mendorong langkah solutif terhadap hal-hal yang kurang.

Pasca memberikan bantuan alat kepada para pelaku UMKM, Sutiaji bercerita pernah melakukan hal serupa beberapa tahun lalu.

Setelah diberi alat bantuan, rupayanya alat tersebut tidak produktif karena digadaikan oleh penerima. Alasan penerima menggadaikan alat bantuan tersebut untuk kebutuhan biaya sekolah anaknya, 

"Jadi dinas jangan hanya memberi saja. Pemerintah memiliki kewajiban untuk mencarikan pasar, jadi jangan didorong produksi saja. Seminggu lagi saya ingin lihat. Jangan dilaporkan ke saya yang sudah maju saja," tegas Sutiaji, Senin (21/8/2023).


Menurut Sutiaji, sangat penting membuka jalan pemasaran bagi para pelaku UMKM. Sutiaji telah mendorong para pelaku UMKM di tingkat kelurahan bisa menaikan kelas produk mereka. Oleh sebab itu, pemasaran menjadi salah satu cara untuk merealisasikannya. 


"Ambil sampling dari per kecamatan, yang kurang kami dorong," ujar Sutiaji yang menekankan agar tida hanya laporan baik saja diterimanya.


Di sisi lain, Sutiaji menyadari bahwa permintaan dari pelaku UMKM sangat tinggi terhadap dukungan alat. Pemerintah Kota Malang mencatat, ada lebih dari 5.000 pelaku UMKM yang terverifikasi di Kota Malang, namun bantuan yang diberikan hanya 200. Menurut Sutiaji, jumlah itu terlalu kecil.


"Kami mohon maaf, mungkin bantuannya hanya ini, tidak sesuai yang diinginkan. Kebutuhan masyarakat luar biasa, apa yang diminta oleh pelaku UMKM kami catat. Bahwa ini uang rakyat, kami kembalikan lagi ke rakyat," terang Sutiaji.


Meski disebut terlalu kecil jumlah penerima bantuan, namun Sutiaji mengajak para pelaku uMKM bersemangat. Sutiaji meyakini, tidak ada hal yang tidak mungkin jika dilakukan secara sungguh-sungguh. 


Pelaku UMKM memiliki peran yang sangat strategis karena dampak dari usaha yang dilakukan begitu luas. Peningkatan PAD, PDRB dan IPM Kota Malang sangat dipengaruhi oleh UMKM.


"Pertumbuhan ekonomi Kota Malang dalam dua dasawarsa terakhir adalah yang tertinggi, mencapai 6 persen. Ini adalah kiprah rakyat melalui kerja. Kami hanya mandatoris, yang bekerja adalah rakyat," ujar Sutiaji.


Taufik Hidayat, pelaku UMKM dari Kecamatan Kedungkandang mengutarakan bahwa dirinya sangat butuh akomodasi pemasaran. Dirinya selama ini menjalankan usaha olahan limbah kayu yang diproduksi menjadi peralatan tarian tradisonal. Taufik baru saja mendapatkan bantuan mesin jahit karena ia sedang memulai membuat pakaian untuk tarian tradisional.


"Saya masih dalam tahap merangkak, sehingga butuh pemasaran," ujarnya.


Di hadapan Sutiaji, Taufik berharap dapat bantuan pemasaran maupun promosi. Hal itu penting agar produk yang ia buat bisa dikenal dan terjual ke masyarakat. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved