Berita Mojokerto Hari Ini
Polisi Libatkan KNKT Ungkap Kecelakaan Maut Pengunjung Karnaval di Pacet, Mojokerto
Truk tangki air menabrak pengunjung karnaval di jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Penyidik Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto akan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam penyidikan kasus kecelakaan maut yang merengut dua korban meninggal dan belasan korban luka-luka di Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Keterlibatan tim ahli dari KNKT itu guna mengecek kondisi hingga kelayakan kendaraan, terutama fungsi rem truk tangki air yang menabrak pengunjung karnaval di jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (25/7/2023) kemarin.
Hasil kajian dari tim ahli nantinya akan digunakan untuk melengkapi alat bukti dan berkas pemeriksaan terhadap sopir truk, Anton Dwi Aryatama (33) warga Asemrowo, Surabaya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut.
"Kami akan datangkan tim ahli yaitu KNKT dalam penyidikan kasus kecelakaan di Pacet," ucap Waka Polres Mojokerto, Kompol Afmer Pangaribuan, Jumat (25/8/2023).
Afmer mengatakan dari pengakuan sopir tiba-tiba rem kendaraan tidak berfungsi atau rem blong saat melewati jalan turunan.
Sopir truk, Anton sempat mengoper persneling dari gigi 2 ke gigi 1 namun gagal.
"Mungkin karena momentumnya terlalu cepat ketika mengalihkan (Persneling) dari 2 ke gigi 1. Saat kejadian menuju 1 karena saat mengoper dari 2 ke 1 macet. Ditambah harus dengan rem, tapi remnya tidak berfungsi," bebernya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Iptu Wihandoko menambahkan pihaknya telah bersurat ke KNKT untuk ikut terlibat dalam mengungkapkan fakta sebenarnya penyebab kecelakaan maut di Pacet.
"Kita masih bersurat ke KNKT, kemungkinan Senin depan kita masih menunggu jawaban dari sana (KNKT)," ungkapnya.
Wihandoko mengungkapkan dari keterangan tersangka sebelum kejadian kecelakaan si sopir mengangkut muatan air isi ulang dari pengisian di Dusun Mligi, Desa Claket, Kecamatan Pacet.
"Muatan air isi ulang dan pengisiannya dari Mligi, Claket situ dan mau dikirim ke Ngimbang Lamongan," jelasnya.
Sistem rem truk berkurang daya pengeremannya diduga akibat kekurangan tekanan udara dan beban muatan dari kendaraan tersebut.
Apalagi kendaraan muatan sekitar kapasitas sekitar 6.000 liter itu melewati jalanan turunan mulai dari tempat pengisian di Mligi, Desa Claket hingga ke lokasi kejadian kecelakaan.
Diketahui jarak pengisian truk tangki air di Desa Claket hingga ke lokasi kecelakaan di simpang Karlina kurang lebih sekitar 3 kilometer.
"Diduga pengemudi kendaraan truk tangki air saat melintasi jalan turunan tidak dapat mengendalikan laju kendaraanya, sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.
Puluhan Warga Jombang Pasang Spanduk di Dam Sipon Mojokerto, Bentuk Protes Banjir Tak Kunjung Surut |
![]() |
---|
Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |
![]() |
---|
Atasi Banjir di Mojokerto, Pemkab Kerahkan Alat Berat untuk Pembersihan Sampah Penyumbat Sungai |
![]() |
---|
Lima Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga di Pulorejo Kota Mojokerto Lumpuh |
![]() |
---|
Update Banjir di Mojokerto, 3 Ribu Jiwa di 24 Desa di 6 Kecamatan Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.