Berita Malang Hari Ini
Kota Malang Darurat Curanmor, di Kecamatan Lowokwaru Saja Sudah Terjadi 75 Kasus Per September
Kasus curanmor di Kota Malang meningkat setiap tahunnya, kejadian terbanyak terjadi di Lowokwaru, hingga awal September ini sudah terjadi 75 kasus
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), masih menjadi kejahatan yang mendominasi dan tertinggi di Kota Malang.
Hal itu pun menjadi atensi khusus Satreskrim Polresta Malang Kota.
Dari data yang didapat TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), kasus curanmor di Kota Malang meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Maling Motor Merajalela di Kota Malang, Parkir Rumah Kos Mahasiswa Cenderung Rawan
Baca juga: Penyebab Maling Motor Merajalela di Kota Malang Menurut Psikolog Forensik, Dr Fathul Lubabin Nuqul
Baca juga: Kronologi Bocah 6 Tahun Hanyut di Sungai Brantas di Bululawang Malang, Teman Korban Sempat Bungkam
Dan dari data tersebut, Kecamatan Lowokwaru menjadi wilayah yang paling rawan.
Sepanjang tahun 2022, tercatat sebanyak 25 kasus curanmor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Klojen.
Sedangkan untuk Kecamatan Sukun dan Lowokwaru, dilaporkan terjadi 45 dan 65 kasus curanmor.
Lalu untuk Kecamatan Blimbing dan Kedungkandang, dilaporkan terjadi 50 dan 30 kasus curanmor.

Kemudian, melihat dari data mulai bulan Januari hingga September 2023 ini, terjadi adanya peningkatan kasus.
Untuk Kecamatan Klojen, dilaporkan terjadi sebanyak 42 kasus curanmor.
Kemudian Kecamatan Sukun dan Lowokwaru, dilaporkan terjadi 62 dan 75 kasus curanmor.
Selanjutnya, Kecamatan Blimbing dan Kedungkandang, masing-masing dilaporkan terjadi 66 dan 40 kasus curanmor.
Plt Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, modus atau cara beraksi yang dilakukan pelaku curanmor adalah sama.
Yaitu, dengan merusak rumah kunci kontak sepeda motor menggunakan alat kunci T.
Baca juga: Fakta Baru Penangkapan Tersangka Curanmor di Singosari, Kedua Pelaku Residivis Telah Beraksi 20 Kali
"Modusnya tetap, dengan merusak rumah kunci kontak sepeda motor yang akan dicuri menggunakan alat (kunci T). Dan pelaku ini, biasanya melancarkan aksinya pada saat malam hari dan dini hari,"
"Meski tidak menutup kemungkinan di beberapa lokasi, ada pelaku yang beraksi ketika siang dan sore hari," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (3/9/2023).
Dirinya menjelaskan, bahwa kendaraan yang sering menjadi sasaran curanmor adalah sepeda motor matik.
"Pelaku ini tidak melihat secara spesifik merek kendaraan, intinya ada kesempatan langsung beraksi. Dan sepeda motor yang sering menjadi sasaran, adalah motor matik yang masih pakai kunci konvensional,"
"Kalau motor yang sudah memakai teknologi seperti keyless atau immobilizer itu, biasanya jarang dicuri karena pelakunya kesulitan," terangnya.
Kompol Danang Yudanto mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk menekan kasus kejahatan curanmor.
"Setiap tahunnya, rata-rata kasus curanmor yang terungkap di kisaran 60 persen. Dan untuk pelakunya ini, sebagian besar dari wilayah luar Malang,"
"Kami pun telah menyiapkan beberapa langkah penindakan, terkait kasus curanmor yang sudah menjadi atensi kami. Salah satunya adalah, melakukan kring serse dan patroli di wilayah-wilayah rawan," pungkasnya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.