Berita Surabaya Hari Ini
Penjambret HP Driver Ojol Nyaris Tabrak Polisi, Pelaku Umur 15 Tahun Ditinggalkan Teman di Surabaya
PENJAMBRET KABUR - Petugas nyaris ketabrak. Tapi si joki refleknya lumayan lihai, dia bisa buru-buru bangun dan pergi. Tapi, temannya ditinggal.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
PENJAMBRET KABUR - Petugas nyaris ketabrak. Tapi si joki refleknya lumayan lihai, dia bisa buru-buru bangun dan pergi. Tapi, temannya ditinggal.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penjambret berinisial MR ditangkap warga usai nyaris menabrak petugas gabungan yang berjaga pos penyekatan balap liar di Jalan Raya Menur, Surabaya. Pelaku dikejar massa dari sekitaran kawasan Ampel. Sangat miris, pelaku adalah laki-laki usia 15 tahun.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari (29/10) sekira pukul 1. Pelaku jambret itu tertangkap setelah jatuh tersungkur dari motor. Informasi yang berhasil dihimpun ini inisial pelaku ialah MR asal Surabaya utara.
Moch. Abdullah salah seorang warga setempat menceritakan, pelaku saat itu boncengan berdua naik sepeda motor matik dari arah utara. Ketika sampai di lampu merah joki membelokkan setir ke arah kiri untuk menuju arah Samsat Manyar. Akan tetapi, saat itu sepeda motor yang ditunggangi terjatuh.
"Mungkin saat itu joki panik, karena ketika berbelok ada banyak petugas penyekatan. Petugas nyaris ketabrak. Tapi si joki refleknya lumayan lihai, dia bisa buru-buru bangun dan pergi. Tapi, temannya ditinggal. Gak lama, ada massa dari belakang teriak-teriak anak muda itu habis jambret handphone driver ojek online," ucap Abdullah.
Situasi jalan yang lenggang saat itu menjadi ramai. Banyak warga setempat maupun pengendara mendekati lokasi dan mengerubungi pelaku. Ada sejumlah masyarakat menghajar pelaku usai mengetahui jambret.
AKP Rizki Santoso Kapolsek Gubeng ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini sudah diamankan. Pelaku mengaku menjambret handphone driver ojek online di kawasan Ampel. Pelaku bersama satu orang teman.
Modus jambret dilakukan dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor berboncengan. Pelaku saat itu menjadi eksekutor, sedangkan temannya sebagai joki. Kemudian mereka berkeliling mencari mangsa.
Saat pelaku melintas di sekitaran Ampel melihat ada driver ojek online mengendarai sepeda motor pelan-pelan sambil memperhatikan handphone yang ditaruh di stang motor menggunakan phone holder. Handphone itu bisa dirampas. Korban tak lantas pasrah, dia teriak-teriak sembari mengejar pelaku.
"Teriakan korban ini mencuri perhatian warga. Banyak pengendara yang ikut membantu korban mengejar pelaku," ujar AKP Rizki.
Terkait perkara ini Polsek Gubeng menyerahkan pelaku ke Bapas Pemasyarakatan (Bapas). Pasalnya pelaku masih tergolong anak-anak. Harapannya, pelaku selama di Bapas bisa bertaubat dan setelah bebas tidak kembali berurusan dengan hukum.
AKP Rizki mengatakan, dini hari itu juga mengamankan 5 unit sepeda motor yang ditengarai sebagai kendaraan untuk digunakan balap liar. Dia berpendapat tangkapan jambret itu bisa dibilang dampak positif dari penyekatan balap liar. Selain bisa mencegah aksi balap liar juga bisa memperkecil ruang gerak tindakan kriminalitas.
"Setiap malam akhir pekan kami selalu menerapkan penyekatan di sejumlah titik. Penyekatan utama di Jalan Raya Menur. Lalu 4 titik lain di Jalan Ngagel Jaya selatan sampai Pasar Pucang," jelas Kapolsek Gubeng.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.