Berita Surabaya Hari Ini

Tiga Perempuan Malam di Embong Malang Positif Narkoba, Para Remaja juga Masuk Tempat Maksiat

TEMPAT MAKSIAT - Tiga perempuan malam yang menemani tamu alias lady's companion (LC) positif pakai narkoba, juga 4 pengunjung pria. 

|
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
tony hermawan
TEMPAT MAKSIAT - Para perempuan malam yang menemani tamu alias lady's companion (LC).  

TEMPAT MAKSIAT - Tiga perempuan malam yang menemani tamu alias lady's companion (LC) positif pakai narkoba, juga 4 pengunjung pria. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Temuan polisi seorang siswa SMA asal Surabaya menjadi mucikari beberapa waktu lalu memang cukup mencengangkan.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, Polisi , jajaran TNI pun sekarang mulai gencar melakukan razia di hotel dan tempat hiburan malam.

Nah, pada Sabtu (4/11/2023) malam hingga Minggu (5/11/2023) dini hari, petugas gabungan itu melakukan razia di termpat maksiat berupa klub malam di kawasan Jalan Embong Malang dan Jalan Lidah Wetan.

Ada temuan urine tujuh orang positif amfetamin dan metamfetamin. Kandungan amfetamin adalah zat yang ada di dalam sabu. Sedangkan metamfetim biasanya zat yang terkandung dalam obat penenang.


Tujuh orang itu sekarang diamankan di BNNK Surabaya. Kepala Seksi Humas BNNK Surabaya Singgih Widi Pratomo mengatakan, tujuh orang itu terdiri dari empat pengunjung laki-laki dan tiga perempuan malam yang menemani tamu alias lady's companion (LC). 

"Empat orang laki-laki positif metamfetamine dan amfetamine. Kemudian tiga orang LC, dua orang positif metamfetamine dan satu orang positif amphetamine," ujarnya.

"Semua kami akan assesment untuk mencari tahu mereka mengonsumsi apa," tambahnya.

Semua orang itu terjaring di klub Jalan Embong Malang. Sedangkan pengunjung klub di Jalan Lidah Wetan tidak ada yang positif metamfetamine maupun amfetamin. Akan tetapi, tiga orang pengunjung kepergok masih anak-anak.

Diketahui hal tersebut telah melanggar ketentuan. Semustinya pihak hiburan malam memeriksa usia pengunjung sebelum masuk. Oleh karena itu dr Singgih menegaskan akan terus melakukan razia berkala sebagai upaya menanggulangi kejadian serupa terjadi kembali.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved