Berita Gresik Hari Ini

Santriwati Tidak Betah di Pondok Pesantren Pulau Bawean Gresik, Ternyata Dipicu Ulah Nakal Sang Kiai

Santriwati Tidak Betah di Pondok Pesantren Pulau Bawean Gresik, Ternyata Dipicu Ulah Nakal Sang Kiai

Penulis: Willy Abraham | Editor: Eko Darmoko
IST
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Kiai di pondok pesantren di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, diduga mencabuli santriwati.

Kiai tersebut berinsial NS, berusia 49 tahun, pemilik sebuah pondok pesantren di Sangkapura, Pulau Bawean.

YS (52), orang tua santriwati tersebut akhirnya buka suara terkait dugaan pencabulan yang menimpa putrinya.

YS mengatakan, awalnya sang anak mengaku sudah tidak kerasan di pondok pesantren itu.

Dia sering menerima telepon dari anaknya untuk minta pulang ke rumah pada akhir bulan November 2023.

Padahal korban di sana baru mondok kurang lebih lima bulan.

Baca juga: Siswi SMP di Jember Dihamili Ayah Tiri, Terpaksa Putus Sekolah Karena Malu Hamil di Luar Nikah

"Saya sama istri saya datang ke sana, untuk menanyakan alasan kenapa tidak kerasan di pondok," kata YS kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (24/12/2023).

Putrinya tak kunjung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah ditanyai berkali-kali, korban akhirnya mengatakan apa yang terjadi.

Korban akhirnya mengaku jika menjadi korban pencabulan NS di rumahnya.

"Dilakukan di rumahnya (NS), anak saya dipaksa melakukan hal-hal yang tidak senonoh," ujarnya.

Pria yang berprofesi sebagai pekerja serabutan itu bersama istrinya langsung memutuskan izin memulangkan anaknya kepada NS, pada akhir bulan November 2023 lalu.

YS mengaku, saat korban berada di rumah, kiai NS beberapa kali menelpon orang tua korban untuk kembali ke pondok.

Namun orang tua korban sudah bersikukuh tidak kembali ke pondok.

Kemudian kiai NS berjanji akan silaturahmi ke rumah korban dan niat baik-baik kepada orang tua korban.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved