Suami Mutilasi Istri

Kisah Cinta Made Sutarini dan James, Suami Mutilasi Istri di Malang Dulu Perawat Kecantol Pasien

Kisah cinta Made Sutarini dan James, suami mutilasi istri di Malang dulu perawat kecantol pasien.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan|Youtube KOMPASTV/Kolase @joshuanade
James Lodewyk Tomatala (kanan), Ni Made Sutarini (tengah), ember barang bukti (kiri). Kisah cinta Made Sutarini dan James, suami mutilasi istri di Malang dulu perawat kecantol pasien 

SURYAMALANG.COM, - Kisah cinta Made Sutarini dan James, suami mutilasi istri di Malang ternyata cukup dramatis.

Made Sutarini yang seorang perawat ternyata kecantol alias jatuh hati kepada pasien yang dirawatnya.

Kini kisah Made Sutarini dan James berakhir memilukan setelah 30 tahun menikah dan berakhir dengan pembunuhan. 

Ni Made Sutarini (55) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh yang sudah tepotong menjadi 10 bagian pada Minggu (31/12/2023) pagi. 

Rupanya Made Sutarini dibunuh suaminya sendiri James Lodewyk Tomatala (61) sehari sebelumnya pada Sabtu (30/12/2023) siang. 

Motif James membunuh Made Sutarini dilatarbelakangi masalah rumah tangga karena istrinya tidak pernah pulang ke rumah. 

Pembunuhan dan mutilasi terjadi di rumah tersangka Jalan Serayu, Nomor 6 RT 2 RW 4 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Atas nasib tragis yang menimpa Made Sutarini keluarga besarnya di Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung, Bali sangat kehilangan.

Terlebih setelah dibunuh, jenazah Sutarini dimutilasi dengan kejam oleh suaminya sendiri. 

Di mata keluarga, Sutarini merupakan sosok yang sangat baik dan penyabar.

Hal ini dibuktikan dengan Sutarini yang tidak melaporkan suaminya ke kantor polisi walau sering mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.

"Kakak saya sering mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia tidak melapor ke polisi karena memikirkan anak-anaknya," ujar adik kandung Sutarini, Komang Suardana, di kediamannya Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung Selasa (2/1/2024) mengutip TribunBali.com. 

Baca juga: UPDATE Kasus Suami Mutilasi Istri di Malang, Polisi Benarkan Jenazah Ni Made Sutarini Dikreamasi

Artikel Tribun-Bali.com 'Kisah Made Sutarini dan James, Awal Pertemuan di Rumah Sakit'.

Sosok Ni Made Sutarini Istri Dimutilasi Suami di Malang Berasal dari Klungkung Bali, Keluarga Syok
Sosok Ni Made Sutarini Istri Dimutilasi Suami di Malang Berasal dari Klungkung Bali, Keluarga Syok (Youtube KOMPASTV/Kolase @joshuanade)

Sutarini dan James telah menikah lebih dari 30 tahun lalu.

Kisah cinta Made Sutarini dan James berawal dari pertemuan mereka sebagai perawat dan pasien. 

Sebelummya Sutarini merupakan seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.

Sementara James menjadi pasien yang dirawat oleh Sutarini.

James saat ini berstatus sebagai pensiunan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Keduanya lalu kecantol, berjodoh. Seperti itu pertemuan mereka," ungkap sepupu Sutarini, Wayan Surata.

Setelah menikah, Sutarini berhenti bekerja menjadi perawat dan fokus mengurus keluarga sementara James bekerja di salah satu BUMN.

Sutarini dan James lalu dikaruniai dua orang anak dan anak pertamanya perempuan baru sekitar sebulan bekerja di Singapura.

Sementara anak keduanya laki-laki bekerja sebagai teknisi di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Badung.

"Keduanya anaknya sering pulang ke sini. Kalau anak laki-lakinya, setiap minggu ke Klungkung," ungkap Surata.

Siapa sangka pernikahan mereka berujung duka. James malah membunuh Sutarini dengan cara tragis. 

Bawa Kabur Uang Pensiun

Terkait pengakuan James, Kapolsek Blimbing Malang Kota Kompol Panjaitan mengungkap sederet fakta.

Dalam tayangan Tv One News Selasa (2/1/2024), James kepada pihak kepolisian blak-blakan soal motifnya melakukan pembunuhan terhadap istri.

Diakui James, ia sakit hati dengan Ni Made Sutarini.

"Motif pelaku adalah karena sakit hati," pungkas Kompol Panjaitan. 

Baca juga: Sikap Dingin Suami Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi Istri di Kota Malang, Tenang Sebut Motifnya

Artikel TribunnewsBogor.com 'Pengakuan Suami Tega Mutilasi Jasad Istri 10 Bagian'.

James Loodewyk Tomatala (61) tersangka pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya, Ni Made Sutarini (55) di Kota Malang.
James Loodewyk Tomatala (61) tersangka pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya, Ni Made Sutarini (55) di Kota Malang. (SURYAMALANG.COM)

Bukan tanpa alasan, James mengaku kesal dengan sang istri karena telah pergi dari rumah sejak lima bulan lalu.

Kegusaran James semakin besar tatkala mengetahui istrinya pergi dari rumah sembari membawa uang pensiunnya.

"Sejak tanggal 5 Juli 2023 korban meninggalkan rumah dengan membawa sejumlah uang pensiun kurang lebih Rp1,4 juta," kata Kompol Panjaitan.

Alhasil James merancang perbuatan kejamnya dengan menjemput istri sebelum melakukan aksi pembunuhan.

"Tanggal 28 Desember pelaku dapat informasi bahwa sang istri mengikuti acara di salah satu kota di Malang, pelaku menjemput istrinya," imbuh Kompol Panjaitan.

Aksi pembunuhan yang dilakukan James pertama kali terkuak akibat ulahnya sendiri.

Di hari Minggu setelah membunuh istri, James sempat minta bantuan pihak RT untuk mengangkat jenazah Ni Made Sutarini.

"Awalnya pelaku tidak mau melaporkan karena waktu itu yang bersangkutan saat memutilasi itu kesulitan mengangkat badan korban. Sehingga pelaku menghubungi RT di lingkungannya untuk membantu," ujar Kompol Panjaitan.

Namun saat tahu dirinya diminta tolong mengangkat mayat, warga pun kabur.

"RT bertanya 'mengangkat apa?'. Pelaku hanya mengatakan 'tolong bantu saya'. Setelah Pak RT sampai rumah (pelaku), Pak RT tanya lagi 'ini mau ngangkat barang apa?'. Pelaku menunjukkan jasad istri," imbuh Kompol Panjaitan.

Setelah kejadian itu, warga serta Ketua RT mengadu ke pihak RW lalu kepolisian.

Merasa tak punya pilihan, James akhirnya terpaksa menyerahkan diri.

"Pelaku merasa kebingungan, dengan sangat terpaksa, pelaku menyerahkan diri ke Polsek," ujar Kompol Panjaitan.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved