Berita Malang Hari Ini

Rakyat Malang Harus Berjubel Antre dan Para Lansia Nyaris Pingsan Demi Bantuan Sosial PKH

Warga berdiri berjam-jam menunggu giliran. Tidak ada kursi yang bisa digunakan untuk duduk.Banyak lansia yang juga ikut dalam antrean jadi lemas

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Sejumlah warga mengantre mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (1/3/2024). 

Tidak seperti yang ia alami sekarang, datang ke kantor kelurahan dan mengantre.

"Biasanya saya ambil di Kantor Pos Indonesia. Datang saja ke meja pelayanan, lalu mengambil bantuan," paparnya.

Upaya untuk mendapatkan jatah bantuan sosial di Kelurahan Polowijen dinilai cukup sulit, selain antre, kondisinya juga cukup ramai.

"Yang tua-tua ini hampir pingsan," katanya.

Siti Nur Kholifah dari Jodipan sebelumnya telah datang ke Kantor Pos Indonesia.

Kemudian ia diarahkan ke kantor kelurahan.

Ia pun bergegas menuju kantor kelurahan untuk mengambil bantuan.

Ia menunggu selama sejam lebih. Selama itu pula, ia berdiri dalam antrean. Semua itu ia lakukan demi bisa membeli bahan makanan untuk keluarganya.

"Kalau tidak begini, dapur tidak berasap," paparnya.

Koordinator PKH Kecamatan Blimbing, Dedi Dwi Kristian menyatakan, ada 1.400 penerima yang dialokasikan.

Awalnya, rencana penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Kantor Pos Indonesia.

Namun, karena di Kantor Pos Indonesia sedang ada pencairan untuk pensiunan, maka pencairan dipindahkan ke kantor kecamatan.

"Namun karena di kantor kecamatan masih banyak kotak suara, jadi kami mencari kantor kelurahan," ujar Dedi.

Dedi menjelaskan, bantuan ini adalah yang pertama diserahkan secara langsung pada 2024.

Ia merinci, bantuan tidak hanya diberikan kepada para lansia, tetapi juga kepada pelajar mulai tingkat SD hingga SMA.

"Untuk rinciannya, anak SD setahun dapat Rp 900 ribu dibagi empat kali pencairan. Untuk anak SMP mendapatkan Rp 1,5 juta dibagi empat kali. SMA ada Rp 2 juta, dibagi empat kali. Lansia, Rp 2,4 juta dibagi empat kali, untuk yang ibu hamil dan balita dapat Rp 750 dikali 4," kata Dedi.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved