Berita Kediri Hari Ini
Santriwati Buang Bayinya di Kediri, Pihak Pondok Pesantren Sempat Curiga 5 Hari Sebelum Melahirkan
Santriwati Buang Bayinya di Kediri, Pihak Pondok Pesantren Sempat Curiga 5 Hari Sebelum Melahirkan
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kasus AS (19) santriwati asal Sumatera Selatan yang membuang bayinya di teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri terus bergulir.
Saat ini AS dan bayinya masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Kediri. Sementara kasus masih dalam pendalaman pihak kepolisian.
AS baru pindah ke pondok yang berlokasi di Dusun Templek tersebut 2,5 bulan belakangan.
Sebelumnya ia menimba ilmu di salah satu pondok pesantren ternama yang ada di Jawa Tengah.
"Iya baru pindah ke sini. Sebelumnya di Jawa Tengah."
"Pondok besar dan sudah banyak yang tahu pondok tersebut, terkenal juga," kata Mustofa, pengasuh pondok di Kediri tempat AS tinggal, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Terungkap Motif Santriwati Buang Bayinya di Kediri, Tapi Sosok yang Menghamilinya Masih Misterius
Saat pertama sowan ke pondoknya, Mustofa maupun pengasuh pondok lain tak ada yang menaruh kecurigaan.
Sebab AS datang ditemani kerabatnya yang bukan berasal dari Kediri.
Sementara di Kediri AS mengaku tak memiliki kerabat atau sanak saudara.
Pihak pondok pun menerima AS menjadi santriwati di pondok tersebut lantaran beranggapan AS ingin menimba ilmu.
Apalagi dilihat secara fisik juga tak ada yang tampak aneh.
Mustofa mengaku justru keanehan dan kecurigaan baru muncul lima hari jelang AS melahirkan.
"Malah baru curiga itu lima hari sebelum kejadian atau sebelum melahirkan."
"Kakinya terlihat bengkak tapi tidak bilang apa-apa," jelas Mustofa.
Baca juga: Santriwati Asal Sumatera Melahirkan dan Buang Bayi di Kediri, Viral Pengakuan Kiai Ungkap Kronologi
Sementara ketika ditawari untuk periksa, AS selalu menolak.
santriwati membuang bayi
santriwati
pondok pesantren
Kediri
melahirkan
hamil
Sumatera Selatan
Jawa Tengah
SURYAMALANG.COM
KRONOLOGI Kebakaran di Purwoasri Kediri, Lansia Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 100 Persen |
![]() |
---|
Area Sekolah SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol, Akibat Plengsengan Tergerus Arus Sungai |
![]() |
---|
Ada 17 Terpidana Mati di Jawa Timur Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Kejati Jatim |
![]() |
---|
Pameran Arca Situs Tondowongso Jadi Tanda Kembalinya 14 Peninggalan Bersejarah di Kediri |
![]() |
---|
OJK Kediri Perketat Langkah Pencegahan dan Penindakan Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.