Bursa Calon Bupati Malang, Nama Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Husni Mubarok Menguat

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah nama sudah muncul dan mulai menguat dijagokan di bursa calon Bupati Malang dalam Pikada Malang 2024.

Setelah muncul wacana dari para Ketua PAC PDIP Kabupaten Malang kalau calon bupati (Cabup) yang akan diusung nanti harus dari kader asli partainya sendiri, kini giliran para ketua partai juga punya wacana lain.

Mereka mewacanakan agar Cabup yang akan diusulkan untuk bertarung pada bursa Pilkada pada Nopember 2024 mendatang, harus dari kalangan milineal. 

Maka, calon yang mulai dibicarakan saat ini di antaranya, M Wahyu Hidayat, mantan Sekkab Pemkab Malang, yang kini jadi Pj Wali Kota Malang.

Nama Wahyu Hidayat bahkan juga sedang digadang-gadang untuk ikut meramaikan bursa Cawali Kota Malang.

Nama lainnya adalah Siadi, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Malang, yang tiga periode jadi anggota dewan di kabupaten dan dua periode jadi anggota dewan Propinsi Jatim.

Selain itu, juga muncul nama Unggul Nugroho, anggota dewan kabupaten tiga periode, yang kini sudah ada banyak banner pencalonannya sebagai cabup.

Satu lagi adalah Husni Mubarok, Ketua DPC  Gerindra Kabupaten Malang, yang pada Pileg Februari lalu perolehan suaranya tertinggi di antara semua caleg Propinsi Jatim, yakni 130 ribu suara.

Itu jadi modal dia untuk meramaikan perhelatan Pilkada, yang diprediksi bisa menandingi Cabup tua atau incumbent.

"Banyak calon dari kalangan muda yang layak jagokan,, untuk meramaikan bursa Pilkada," ujar Hadi Mustofa, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, yang juga jadi dewan tiga periode, Minggu (31/3/2024).

Wacana Gus Thop--panggilan Hadi Mustofa itu juga direspons oleh Zia'ul Haq, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang.

Anggota dewan Kabupaten Malang tiga periode itu dengan tegas mengusulkan ketua DPC-nya, Husni Mubarok, untuk dijagokan jadi Cabup.

Meski partainya harus berkoalisi dengan partai lain karena jumlah kursinya delapan, namun Husni dianggap punya modal politik yang layak.

Bukan cuma usianya yang baru 40-an tahun, namun ia dekat dengan kalangan nahdliyin dan pimpinan pondok pesantren karena latar belakangnya adalah aktivis Ansor.

"Ketua kami itu sudah teruji. Itu dibuktikan saat jadi ketua tim pemenangan Prabowo-Gibran pada pilpres kemarin," papar Zia.o