Berita Madiun Hari Ini

Kronologi Gadis Yatim Piatu Kehilangan Ginjal Akibat Tak Bisa Bayar Utang, Kerabat Syok Tinggal Satu

Kronologi gadis yatim piatu kehilangan ginjal akibat tak bisa bayar utang, kerabat syok tinggal satu, kini dirawat di RS Madiun.

|
Canva.com/Ilustrasi
Ilustrasi. Gadis yatim piatu kehilangan ginjal akibat tak bisa bayar utang, kerabat syok tinggal satu, kini dirawat di RS Madiun. 

Selama kurun waktu tahun 2021 sampai 2023, CWT berada dalam penguasaan kelompok tersebut karena tak mampu membayar utangnya.

Situasi yang sulit membuat Surasto terus berusaha mengeluarkan CWT dari lingkaran kejahatan tersebut.

"Saya bebaskan dia dari Kamboja pada Desember 2023. Pulang ke Indonesia pada Januari 2024, ginjal tinggal satu" terang Surasto.

"Sempat mencoba kerja seperti biasa, tapi tidak bisa, lantaran kondisinya sangat lemah," beber Surasto.

Korban yang mengalami penurunan kesehatan akhirnya dirawat di Rumah Sakit Sentosa Bandung.

Selama perawatan, Surasto menyebut kondisi CWT sempat pulih pasca-dilakukan cuci darah dan tranfusi darah.

Namun karena keterbatasan dana, CWT kemudian coba dibawa ke Ruang Isolasi.

"Waktu itu Ruang Somasi/Isolasi penuh, sehingga ia dipindah ke Rumah Sakit Hamori Subang" jelas Surasto.

"Belum bernasib baik, di Subang pun ruangan juga penuh, akhirnya dipindah ke Madiun" kata Surasto. 

"Rumah sakit terus memantau kondisi korban," tutur Surasto.

Surasto mengaku cukup kesulitan membantu CWT secara ekonomi. 

"Saya mengalami keterbatasan, karena saya juga punya tanggung jawab keluarga sendiri. Maka dari itu saya hanya bisa mendampingi dari jauh" jelas Surasto. 

"Rumah sakit terus memberikan kabar kepada saya" imbuh Surasto. 

"Jadi yang bisa lakukan adalah menyelamatkan nyawa korban terlebih dahulu," sambung Surasto. 

Pengobatan pun juga terus diupayakan demi kesehatan CWT agar lebih baik.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved