Berita Viral

Tangis Ismail Pria NTT Datang ke Jember Ditolak Pacar dan Keluarganya, Pak RT Beri Ongkos Pulang

Viral seorang pria bernama Ismail asal NTT datang ke Jember untuk bertemu dengan pacar dan keluarganya. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Tangis Ismail Pria NTT Datang ke Jember Ditolak Pacar dan Keluarganya, Pak RT Beri Ongkos Pulang 

Penusukan kepada sesepuh di wilayah itu terjadi saat Saidi berada di tempat wudu saat hendak melaksanakan Salat Subuh berjamaah.

Saksi mata, Supriyadi menceritakan mendengar teriakan dari Saidi saat tengah bersiap salat.

Teriakan 'maling, maling' dari Saidi membuat Supriyadi dan jemaah lainnya turun ke arah sumber suara yang berasal dari bagian tempat wudu.

Begitu tiba, ia justru dibuat kaget dengan kondisi Saidi yang sudah berlumur darah. Darah memenuhi baju bagian belakang kanannya.

"Pas saya dan para jemaah pada turun, kita ngelihat pak ustaz sudah berdarah di bajunya," kata Supriyadi.

Namun, Saidi justru tak terlihat kesakitan.

Ia sempat mengaku tak sadar jika baru saja ditusuk oleh pelaku yang hingga kini masih misterius identitasnya.

"Kirain ditonjok ternyata ditusuk," ucap Supriyadi menirukan ucapan Saidi saat itu.

Bahkan, Saidi masih sanggup berjalan pulang ke rumahnya yang masih berada di area musala.

Setelah kejadian dia jalannya juga normal, dikiranya juga hanya luka ringan aja makanya dia masuk ke dalam rumah," tuturnya.

Melihat kondisi Saidi yang mampu berjalan pulang dan tak merasa kesakitan, jemaah melaksanakan salat Subuh.

Saat kejadian, mereka juga hanya fokus pada kondisi Saidi tanpa berusaha mengejar pelaku.

Namun, Saidi rupanya dilarikan ke RS Grha Kedoya oleh keluarga dan dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan upaya perawatan di rumah sakit.

Warga kemudian memutar rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

Dalam rekaman CCTV memang tidak merekam saat peristiwa penusukan terjadi, namun hanya merekam seorang pria terduga pelaku yang lari ke arah jalan raya.

"Kejadiannya kan sekitar jam 4.37 sampai 4.40 WIB, nah kita puter rekaman CCTV di menit itu dan ada orang yang diluar nalar dan asumsi kita itu pelakunya karena dia lari keluar. Kalau orang biasa kan ga mungkin lari," papar Supriyadi.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved