Pilgub Jatim 2024

Adu Survey Elektabilitas Cagub Jatim 2024 Terbaru, Siapa Paling Unggul 1 Bulan Jelang pencoblosan?

Berikut ini adu hasil survei elektabilitas calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2024. Siapa paling unggul jelang pencoblosan?

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Adu Survey Elektabilitas Cagub Jatim 2024 Terbaru, Siapa Paling Unggul 1 Bulan Jelang pencoblosan? 

“Sanggup berjuang untuk bu Risma gus Hans ?” tanya Senadi yang langsung dijawab “Sanggup,” oleh semua relawan yang hadir dalam kegiatan tersebut. 

Hal serupa disampaikan Dwi Budi Hariyadi , perwalikan dari panitia acara. Dia juga menegaskan bahwa Risma adalah orang baik, pekerja keras, dan tidak pandang bulu dalam menjalankan tugas. 

“Menjadi Wali Kota Surabaya, Menteri Sosial, semua terbukti bersih. Hasilnya juga kita semua sudah tahu, bagaimana Surabaya menjadi sangat maju,” lanjutnya. 

Pihaknya pun mengajak semua relawan untuk bersama-sama, bekerja keras, mengawal dan memenangkan Risma - Gus Hans sampai jadi Gubernur Jawa Timur. 

PW Muhammadiyah Jatim Apresiasi Program Luluk di Pilgub Jatim 2024

Calon Gubernur di Pilgub Jatim 2024 nomor urut 1 usungan PKB, Luluk Nur Hamidah, akan menginisiasi Dana Abadi Jawa Timur demi mengatasi isu krusial, termasuk mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan seksual, serta ketimpangan pendidikan.

"Dana Abadi ini akan menjadi instrumen penting dalam mendukung korban kekerasan, terutama kekerasan seksual, serta menangani isu-isu ketimpangan pendidikan di Jawa Timur," ujar Luluk di kantor DPW PKB Jatim, Selasa (8/10/24).

Luluk Nur Hamidah saat ditemui awak media di kantor DPW PKB Jatim, Selasa (8/10/24).
Luluk Nur Hamidah saat ditemui awak media di kantor DPW PKB Jatim, Selasa (8/10/24). (SURYAMALANG.COM/Fikri)

Dana Abadi ini, jelas Luluk, akan berfungsi sebagai sumber daya yang menopang berbagai program sosial dan pendidikan.

Sumber dana tersebut akan diperoleh dari berbagai aliran, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), corporate social responsibility (CSR), filantropi, dan dana hibah lain yang sesuai dengan regulasi.

Selain untuk mendukung korban kekerasan, Dana Abadi juga diprioritaskan pada sektor pendidikan.

Luluk berkomitmen untuk memastikan setiap anak di Jawa Timur mendapatkan akses pendidikan yang layak dan tidak terputus akibat kemiskinan atau kekerasan.

"Pendidikan adalah hak setiap anak dan harus dijamin, terutama bagi korban kekerasan. Kita tidak boleh membiarkan mereka terpinggirkan," ungkapnya.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk korban kekerasan seksual, diterima di sekolah tanpa stigma atau penolakan," lanjut Luluk Nur Hamidah.

Lebih dari itu, bantuan dari Dana Abadi Jawa Timur, tidak hanya diberikan kepada individu yang mengalami kekerasan, tetapi juga kepada keluarga terdekat mereka.

Layanan yang akan diberikan mencakup layanan psikologis, medis, dan pemulihan hingga kondisi korban membaik.

"Korban kekerasan bukan hanya menderita secara individual, tetapi juga keluarganya. Oleh karena itu, kami akan memberikan bantuan menyeluruh," jelas Luluk.

Luluk memastikan bahwa jika pekerjaan dan penghidupan keluarga korban terganggu, mereka berhak menerima bantuan nafkah atau insentif sosial lainnya untuk bertahan.

"Kami tidak akan membiarkan mereka berjuang sendirian dalam situasi sulit ini," ujarnya.

Selain untuk membantu korban kekerasan seksual, Dana Abadi Jawa Timur juga diarahkan untuk mendukung pondok pesantren, sesuai dengan amanat undang-undang.

Luluk menegaskan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Ia percaya bahwa pendidikan yang baik, baik formal maupun informal, merupakan salah satu cara untuk mencegah kekerasan di masa depan.

Luluk pun bertekad menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua warga, khususnya bagi mereka yang menjadi korban kekerasan.

Ia meyakini bahwa Dana Abadi ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan keadilan sosial dan pendidikan yang merata di Jawa Timur.

"Pendidikan adalah fondasi penting bagi masa depan kita. Kita tidak boleh membiarkan siapa pun terhalang untuk belajar dan berkembang hanya karena masalah yang dialami dalam hidupnya," tandas Luluk Nur Hamidah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved