Viral Pembacokan di Sampang

Update Carok di Ketapang Madura: Tuntut Otak Pelaku Ditangkap & Brimob, Marinir, TNI AD Jaga Sampang

Berikut ini update kasus carok di Ketapang, Kabupaten Sampang, Pulau Madura serta persiapan pengamanan Pilkada Sampang 2024 pasca Jimmy Sugito tewas.

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/HANGGARA
Suasana saat aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Kemanusiaan menggelar aksi demo di depan Mapolres Sampang, Madura, Kamis (21/11/2024) siang. Mereka penuntut polisi menangkap otak pelaku carok yang menewaskan Jimmy Sugito hanya gara-gara beda politik di Pilkada Sampang 2024. Kini, polisi menurunkan 500 personel gabungan dari TNI AD, marinir dan Brimob ke Sampang. 

Kini ketiga tersangka bakal dikenakan persangkaan Pasal Pasal 170 Ayat 2 ke-3e KUHP, tentang kekerasan menyebabkan orang meninggal dunia. 

Ancamannya, pidana penjara maksimal 10 tahun. 

Berdasarkan hasil visum dari RSUD Ketapang Sampang, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala atas 12 cm, luka bacok pipi kanan sampai leher 21 cm.

Kemudian, luka bacok paha luar kanan 15 cm, luka bacok paha luar kiri enam sentimeter, luka iris lengan kiri tiga sentimeter.

Selanjutnya, luka bacok punggung bagian tengah 10 cm, luka bacok pantat kiri 12 cm, dan luka bacok jempol kiri hampir putus lima sentimeter. 

Dari tangan ketiga pelaku, petugas berhasil menyita tiga bilah celurit berukuran panjang sekitar dua jengkal tangan orang dewasa. 

Celurit itu merupakan senjata yang dipakai ketiga tersangka untuk melukai korban.

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, insiden pembacokan terhadap korban ditengarai karena adanya kesalahpahaman dan hasutan berita bohong. 

Kubu massa dari ketiga tersangka termakan hasutan adanya isu pemukulan yang dilakukan oleh kubu dari korban tewas Jimmy Sugito terhadap kiai mereka, bernama Kiai Hamduddin. 

Padahal isu adanya pemukulan terhadap ulama tersebut, tidak pernah terjadi. 

Sehingga, kubu tersangka sekonyong-konyong melakukan penghadangan dan pengeroyokan disertai pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy. 

Luka parah di sekujur tubuhnya membuat Jimmy meninggal dunia meskipun sudah sempat menjalani perawatan medis di RSUD Ketapang Sampang. 

"Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin" ujar Kombes Pol Farman dalam pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024). 

"Ketika kiainya mereka dengar, dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya" imbuh Farman.

"Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan)," terangnya. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved