Viral Pembacokan di Sampang

Update Carok di Ketapang Madura: Tuntut Otak Pelaku Ditangkap & Brimob, Marinir, TNI AD Jaga Sampang

Berikut ini update kasus carok di Ketapang, Kabupaten Sampang, Pulau Madura serta persiapan pengamanan Pilkada Sampang 2024 pasca Jimmy Sugito tewas.

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/HANGGARA
Suasana saat aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Peduli Kemanusiaan menggelar aksi demo di depan Mapolres Sampang, Madura, Kamis (21/11/2024) siang. Mereka penuntut polisi menangkap otak pelaku carok yang menewaskan Jimmy Sugito hanya gara-gara beda politik di Pilkada Sampang 2024. Kini, polisi menurunkan 500 personel gabungan dari TNI AD, marinir dan Brimob ke Sampang. 

Disinggung dugaan motif perseteruan berkaitan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada di Kabupaten Sampang, Farman tidak banyak berkomentar. 

Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan hanya mendapati motif ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dipicu adanya kabar hoaks soal pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai. 

"Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar," pungkas Farman.

Mengenai kemungkinan penambahan tersangka lain, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto juga belum dapat menjelaskannya dan memilih bungkam.

"Sampai sekarang itulah hasil  penyelidikan dan penyidikan," ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim. 

Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang. 

Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut. 

Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pasca-kejadian pengeroyokan tersebut. 

"Kita sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kita kumpulkan dan deklarasi itu salah satu upaya kita. Jangan sampai berdampak yang lainnya," kata Dirmanto.

Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024, Dirmanto menjelaskan pihaknya mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved