Berita Kediri Hari Ini
Kota Kediri Raih Peringkat 7 Kota Paling Toleran, FKUB Kota Blitar Lakukan Kunjungan Studi Tiru
Kota Kediri tercatat sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia, menduduki peringkat ke-7 dalam daftar 10 besar
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kota Kediri tercatat sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia, menduduki peringkat ke-7 dalam daftar 10 besar.
Prestasi ini menarik perhatian berbagai daerah, salah satunya Kota Blitar, yang mengirimkan rombongan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Kediri.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Kediri, Ahmad Jainudin, bersama anggota FKUB Kota Kediri dan sejumlah satuan kerja terkait.
Jainudin menyampaikan kebanggaannya atas harmoni yang terjaga di Kota Kediri, meskipun wilayah ini hanya memiliki luas 63,4 kilometer persegi dengan tiga kecamatan dan 46 kelurahan.
"Meskipun tidak terlalu luas, Kota Kediri cukup harmoni. Terlebih dengan adanya FKUB, kerukunan dan kekompakan seluruh umat beragama di Kota Kediri bisa terjalin," kata Jainudin, Rabu (4/12/2924).
Mengusung jargon Harmoni Kediri The Service City, Jainudin menegaskan bahwa pelayanan publik menjadi prioritas utama Kota Kediri.
Menurutnya, jasa pelayanan yang optimal berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun, Jainudin mengingatkan bahwa peningkatan PAD harus diimbangi dengan menjaga kondusivitas wilayah. Dalam hal ini, peran FKUB dianggap sangat penting.
"Peran serta FKUB di Kota Kediri sangat sentral dalam menjaga kondusivitas," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Jainudin berharap kunjungan kerja ini dapat memberikan manfaat dan ilmu bagi kedua kota untuk terus mewujudkan keharmonisan.
"Insya Allah, kalau banyak silaturahmi itu dipermudah rejekinya, diperpanjang usianya. Yang terpenting, kita semua bahagia seperti Kota Kediri yang menjadi kota bahagia," jelasnya.
Sementara itu Ketua FKUB Kota Blitar, Sukri Alfi, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Kediri.
Ia mengungkapkan tujuan kunker ini adalah untuk belajar dan mengadopsi program FKUB Kediri yang berhasil membawa kota ini masuk ke dalam daftar kota paling toleran di Indonesia.
"Melalui kunjungan ini, kami ingin memperoleh sesuatu yang belum kami lakukan di Kota Blitar terkait dengan program-program FKUB yang bisa kita adopsi," ungkap Sukri.
Ia juga berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan FKUB di kedua kota, demi menciptakan suasana yang harmonis dan damai.
"Harapannya, hubungan ini semakin rukun untuk membangun kota yang sejahtera, aman, baldatun toyyibatun warobbun ghofur," imbuhnya.
Kunjungan kerja FKUB Kota Blitar ke Kota Kediri ini tidak hanya menjadi ajang studi tiru, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar daerah dalam membangun kehidupan yang toleran dan bahagia, sebagaimana dicontohkan oleh Kota Kediri.
KRONOLOGI Kebakaran di Purwoasri Kediri, Lansia Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 100 Persen |
![]() |
---|
Area Sekolah SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol, Akibat Plengsengan Tergerus Arus Sungai |
![]() |
---|
Ada 17 Terpidana Mati di Jawa Timur Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Kejati Jatim |
![]() |
---|
Pameran Arca Situs Tondowongso Jadi Tanda Kembalinya 14 Peninggalan Bersejarah di Kediri |
![]() |
---|
OJK Kediri Perketat Langkah Pencegahan dan Penindakan Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.