Tabung LPG 3 Kg Langka

'Mohon Pak Presiden' Susi Pudjiastuti Sentil Prabowo Buntut LPG 3 Kg Langka, Warga Mau Beli Ditolak

'Mohon Pak Presiden' Susi Pudjiastuti sentil Prabowo pangkalan tolak jual LPG 3 kg ke warga buntut langkanya gas melon subsidi, warga protes.

|
Instagram @susipudjiastuti115/@pandulaut.id/Dok.Kementan
LPG 3 KG LANGKA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti (KANAN) di podcast Suara Laut melalui akun resmi @pandulaut.id diunggah (29/9/23). Presiden Prabowo Subianto (KIRI) saat mengunjungi kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti ikut bersuara menyoroti langkanya tabung gas LPG 3 kg di masyarakat. 

Susi Pudjiastuti tidak segan menyentil Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya setelah melihat ada pangkalan gas LPG 3 kg yang menolak menjual tabung gas kepada masyarakat. 

Langkanya LPG 3 kg di beberapa wilayah tidak luput dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. 

Pertama, penetapan kuota LPG 3 kg bersubsidi untuk tahun 2025 yang lebih rendah dibandingkan realisasi penyaluran pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Pengelolaan Biogas di Sanan Kota Malang, Jadi Pilihan Alternatif di Tengah Sulitnya Beli LPG 3 Kg

Kedua, kebijakan baru per-1 Februari 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg lagi.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, pengecer yang ingin tetap menjual elpiji bersubsidi harus terdaftar sebagai pangkalan atau sub-penyalur resmi Pertamina. 

"Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu," ujar Yuliot di Jakarta, Jumat (31/1/2025) mengutip Tribunnews.com.

Namun kenyataannya di lapangan masih ada oknum pangkalan yang berusaha memanfaatkan kebijakan tersebut demi meraup keuntungan. 

Dalam video yang beredar di X, Susi Pudjiastuti merespons salah satu postingan mengenai antrean warga di salah satu pangkalan gas LPG kawasan Wisma Tajur, Ciledug, Tangerang, Banten.

Tampak dalam rekaman, pangkalan tersebut terlihat menolak menjual gas LPG 3 kg kepada masyarakat.

Tentu saja masyarakat langsung mengeluh dan protes. 

"Ini ada tapi kita gak bisa beli, bagaimana pak?" ucap seorang perempuan di balik video yang beredar. 

Baca juga: 3 HARI Trending LPG 3 Kg dan Bahlil pun Menyerah Setelah Ditelepon Sosok Berpengaruh Ini

Tampak perekam video juga memperlihatkan tumpukan gas LPG 3 kg namun tidak dijual kepadanya. 

"Ini buat apa, kita mau beli masa dipersulit," imbuhnya. 

Geram dengan hal tersebut, perekam menuding pangkalan sengaja ingin menimbun LPG 3 kg padahal masyarakat kini sedang kesulitan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved