Pertamina Oplos Pertamax dan Pertalite
PERTAMINA MASIH NGEYEL Kejagung Jawab Oplosan BBM Fakta, Kualitas Pertalite Dijual Harga Pertamax
Pertamina masih ngeyel, Kejagung jawab oplosan BBM itu fakta, kualitas Pertalite dijual harga Pertamax, arti "blending" yang sesungguhnya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Pertamina masih ngeyel kalau tidak ada praktik oplosan dalam kasus korupsi yang melibatkan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Penyangkalan yang disampaikan Pertamina ini sempat membuat publik bingung karena seolah-olah menganulir pernyataan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Namun belum lama ini Kejagung kembali menegaskan pernyataan mereka soal praktik oplosan Pertamax dan Pertalite yang dilakukan para tersangka benar adanya.
Bahkan kata "blending" yang diungkap Kejagung juga diartikan lain oleh pihak Pertamina untuk membantah jika tidak ada praktik culas semacam itu.
Baca juga: Gue Pecat Lu! Bongkar Ahok Maki Riva Siahaan Dirut Pertamina Kini Korupsi, Pegang Rahasia Rapat
Menanggapi hal tersebut, Direktur Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Kohal menegaskan pihaknya bekerja dengan alat bukti dan memastikan benar ada oplosan Pertamax dengan Pertalite.
"Tetapi penyidik menemukan tidak seperti itu. Ada RON 90 (Pertalite) atau di bawahnya 88 di-blending dengan 92 (Pertamax). Jadi RON dg RON sebagaimana yang sampaikan tadi," kata Abdul Kohal di Kantor Kejagung, Rabu (26/2/2025).
Abdul Kohal mengatakan, temuan tersebut berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa penyidik.
Bahkan, kata Abdul Kohal, bahan bakar minyak (BBM) oplosan tersebut dijual dengan harga Pertamax.
"Jadi hasil penyidikan, tadi saya sampaikan itu. RON 90 atau di bawahnya itu tadi fakta yang ada dari keterangan saksi RON 88 diblendding dengan 92 dan dipasarkan seharga 92," ungkap Abdul Kohal.
Terkait kepastian hal ini, pihaknya akan meminta ahli untuk meneliti.
"Nanti ahli yang meneliti. Tapi fakta-fakta alat bukti yang ada seperti itu. Keterangan saksi menyatakan seperti itu," tegas Abdul Kohal mengutip Kompas.com (grup suryamalang).
Baca juga: ALASAN 9 Tersangka Korupsi Pertamina Bisa Dihukum Mati, Eks KPK Sebut Fakta UU Tipikor: Layak Semua!
Sebelumnya, dalam rapat dengan komisi XII DPR, PT Pertamina Patra Niaga menjelaskan "blending" dengan pengertian lain yakni adanya penambahan zat aditif.
Pertamina mengakui adanya proses penambahan zat aditif pada BBM jenis Pertamax sebelum didistribusikan ke SPBU.
“Di Patra Niaga, kita terima di terminal itu sudah dalam bentuk RON 90 dan RON 92, tidak ada proses perubahan RON" ujar Pelaksana Tugas Harian (Pth) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.
"Tetapi yang ada untuk Pertamax, kita tambahan aditif. Jadi di situ ada proses penambahan aditif dan proses penambahan warna,” sambungnya, Rabu (26/2/2025).
Pertamina
korupsi Pertamina
kasus korupsi Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga
Pertalite
Pertamax
Pertamax oplosan
Kejaksaan Agung (Kejagung)
Riva Siahaan
suryamalang
Mengenal Asyifa Latief Miss Indonesia 2010 Diduga Terima Uang Kasus Korupsi Pertamina, Lulusan S2 |
![]() |
---|
TERSANGKA Baru Kasus Korupsi Pertamina Akan Bertambah, Jaksa Agung Terang-terangan: Tunggu Waktunya! |
![]() |
---|
Pertashop Terancam Bangkrut Usai Kasus BBM Oplosan Pertamina, Banyak yang Berhenti Beli Pertamax |
![]() |
---|
Prediksi Nama Ahok Ikut Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Begini Kata Kejagung Usai Pemeriksaan |
![]() |
---|
Sebut Ahok Pahlawan Kesiangan, Video Andre Rosiade Bareng Riva Siahaan Dirut Pertamina Viral Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.