Hari ke-2 Ramadan 2025, Harga Komoditas Pangan di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Terpantau Turun

Hari ke-2 Ramadan 2025, Harga Komoditas Pangan di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Terpantau Turun

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
GUBERNUR SAMBANG PASAR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa datang ke Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Minggu (2/3/2025). Kedatangannya untuk mengecek stok dan harga pangan saat Ramadan 2025. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Hari kedua Ramadan 2025, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Induk Among Tani Kota Batu mulai turun.

Sejumlah komoditas pangan yang turun harga di antaranya gula, minyak dan telur.

Hal ini diketahui saat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkunjung ke Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Minggu (2/3/2025) pagi, dan bertemu dengan para pedagang.

Kedatangan orang nomor 1 di Jawa Timur itu untuk mengecek stok dan juga harga bahan pokok di Batu saat awal Ramadan ini.

“Di sini kita bisa melihat stok pangan kita aman. Kita tanya kepada pedagang, suplai juga aman."

"Ada beberapa komoditas yang memasuki Ramadan kemarin sempat naik tapi hari ini sudah turun kembali,” kata Khofifah Indar Parawansa, Minggu (2/3/2025).

Harga komoditas yang mengalami penurunan di antaranya gula dari Rp 18.000 hari ini menjadi Rp 17.000, harga minyak Rp 18.000 turun menjadi Rp 17.000, telur dari harga Rp 30.000 menjadi Rp 28.000.

“Hari ini ada kenaikan di beras yang 5 kilogram dari Rp 71.000 menjadi Rp 72.000, yang premium ada Rp 75.000 jadi Rp 77.000,” ujarnya.

Sementara untuk harga daging masih tergolong stabil di harga Rp 120.000 per Kilogram.

Sedangkan untuk harga ayam justru turun di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp 40.000 per Kilogram di Pasar Induk Among Tani seharga Rp 35.000 per Kilogram.

Sama halnya dengan bawang merah dan bawang putih di bawah HET.

Untuk harga cabai rawit melambung tinggi Rp 90.000 per Kg, setelah sebelumnya saat menjelang Ramadan harga Rp 50.000 sampai 60.000 per Kg.

Menurut Khofifah, kenaikan harga cabai rawit terjadi karena stok terbatas

“Ya, stok agak terbatas. Keterbatasan stok karena tanggal 1 dan tanggal 2 Ramadan cenderung libur."

"Kemudian bertepatan sekarang hari Minggu, sehingga suplai ditunda hari Senin besok,” jelasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved