Hikmah Ramadan
Dimensi Esoterik Puasa
Di antara indikator seseorang merasakan lezatnya iman apabila merasakan kenikmatan spesial saat berpuasa.
Lezatnya iman yang dirasakan oleh seseorang tidak diukur dari ketercukupan hal-hal yang bersifat material, seperti harta benda melimpah, pangkat, jabatan, dan segala fasilitas yang dimiliki, melainkan diukur dari rasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya, sekalipun segala hal yang bersifat material tidak dimiliki secara berlebih, akan tetapi hatinya hadir dan merasa ada titik-titik ketuhanan (god spot) untuk mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan kepada dirinya berupa keimanan yang tertanam kuat, kesehatan yang dirasakan, dan kesempatan menunaikan ibadah (termasuk kenikmatan berpuasa) dengan hati yang ikhlas sebagai nikmat terbesar dalam hidupnya.
Apabila seseorang yang berpuasa merasakan kenikmatan puasa yang luar biasa dan spesial berarti salah satu indikator lezatnya iman telah didapatkan dan dirasakan.
Sebaliknya seseorang yang belum merasakan nikmatnya berpuasa berarti berpuasanya masih kategori seperti puasanya orang awam atau puasa pada umumnya, belum merasakan nikmat yang spesial.
Hadirnya bulan suci Ramadan menjadi kesempatan emas bagi umat manusia yang beriman untuk memperbaiki dan sekaligus menghadirkan lezatnya iman dengan cara menunaikan ibadah puasa dengan perasaan bahagia dan penuh kenikmatan, sehingga diharapkan akan dirasakan kelezatan-kelezatan dalam beribadah lainnya. Inilah keimanan yang ketegori VIP dan VVIP yang mampu menghadirkan dimensi esoterik puasa.
Wallahu A’lam Bisshawab.
(Ketua Komisi Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) NU Jawa Timur, dan Guru Besar FISIPOL Universitas Negeri Surabaya )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.