Hikmah Ramadan

Berpuasa Secara Mindfullness

Pendek kata bulan Ramadhan sangat Istimewa karena didalamnya terdapat kesempatan emas untuk beramal sholeh, beribadah mendekatkan diri pada Allah SWT

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Prof. Hj. Muslihati, Sekretaris Komisi Perberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga MUI Jawa Timur 

Puasa semacam ini sering dilakukan kebanyakan orang, dimana mereka masih sering menggunjing dan menghina orang lain atau bermaksiat mata, telinga, kaki, tangan dan jari jemari melalui perangkat gadget. Ibarat kata ibadah dilaksanakan maksiat terus dilakukan. 

Puasa level kedua tentu lebih baik dari level pertama, mereka yang mencapai level ini mampu menahan haus, lapar dan hal-hal yang membatalkan, sekaligus menahan diri dari perbuatan tercela baik menahan mata, lisan, tangan, kaki dan semua aggota tubuh dari perbuatan dosa dan maksiat.

Mereka berusaha menghindari bahkan mengelola diri agar jauh dari perbuatan tersebut. 

Puasa level kedua puasa yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran bahwa ibadah puasa nya tidak boleh dinodai oleh perbuatan tercela, sekalipun tanpa suara, semisal berbagai aktivitas kurang baik melalui gadget berbagai platform sosial media atau artificial intelligence yang ada. 

Puasa level ketiga adalah level tertinggi menurut Imam Al-Ghazali.

Di level khushusil khushus ini puasa tidak saja menahan diri dari maksiat, namun juga menjaga hati agar selalu tertaut pada Allah SWT.

Ketika terbersit hal lain selain Allah SWT seperti harta duniawi maka puasanya dianggap batal.

Mengingat betapa beratnya laku puasa di level ini, maka tidak mengherankan jika level ini hanya mampu ditunaikan oleh para nabi dan kekasih Allah SWT. 

Bagi kita yang masih terikat dengan aktivitas dan kebutuhan duniawi, tentu kualitas level ketiga sangat berat untuk dicapai.

Namun demikian, kita perlu terus berusaha mencapai kualitas puasa dari waktu ke waktu agar tidak ternoda dari perbuatan buruk yang dapat merusak hakikat dan menghilangkan pahala puasa.

Upaya untuk meningkatkan kualitas puasa sangat penting agar kita meraih predikat istimewa yang dijanjikan Allah SWT, mencapai kualifikasi orang-orang yang bertaqwa.

 

Berpuasa secara Mindfullness 

Melaksanakan puasa dengan baik dengan menahan diri dari berbagai godaan yang dapat menodai pahala puasa, memerlukan latihan berproses.

Kesadaran sebagai hamba yang wajib mengabdi dan bersyukur pada sang Khalik menjadi modal penting dalam menjalani ibadah puasa ramadhan secara khusyuk dan mindfulness. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved