Aksi Tolak UU TNI Malang

Kepala Bocor Hingga Rahang Retak saat Diamankan, Nasib Demonstran dalam Aksi Tolak UU TNI di Malang

Kepala Bocor Hingga Rahang Retak Dihajar Polisi, Nasib Demonstran dalam Aksi Tolak UU TNI di Malang

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
KEKERASAN APARAT - Koordinator LBH Surabaya Pos Malang, Daniel Alexander Siagian, saat ditemui di Polresta Malang Kota, Senin (24/3/2025). Ia menerangkan, ada demonstran yang kepalanya bocor dan bagian tubuh lainnya terluka. 

Sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Malang, Delta Nisfhu, menjadi salah satu korban kekerasan yang dilakukan oleh aparat.

Delat mengaku diseret, dipukul, dan diinjak oleh petugas berpakaian preman.

Saat itu, dirinya sedang melaksanakan aktivitas jurnalistik mendokumentasikan unjuk rasa yang berujung bentrok.

"Saat saya menghindari polisi di dekat kolam alun-alun itu, lalu diseret orang tidak berseragam."

"Saat itu juga saya buang ponsel. Saya diseret ke taman berbunga itu. Lalu di situ dipukuli dan diinjak juga," katanya.

Delta sempat teriak menjelaskan identitasnya sebagai pers mahasiswa. Ia juga membawa kartu pers mahasiwa. Namun aparat tidak mempedulikan hal tersebut.

"Posisi saya bawa kartu pers, tetap dipukul. Ada satu orang aparat yang mengatakan pers tai," paparnya.

Delta mengalami luka di bagian lengan kiri dan kanan, punggung, termasuk perut. Ia juga mengaku mengalami rasa sakit di bagian kaki.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved