Dugaan Pelecehan Dokter Malang

Sosok Dokter AY di Persada Hospital Malang yang Diduga Melecehkan Pasien Wanita asal Bandung

Terungkap sosok dokter AY di Persada Hospital Malang yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien wanita asal Bandung, Jabar.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Tri Mulyono
SURYAMALANG.COM/KUKUH KURNIAWAN
LAPORKAN DOKTER PERSADA HOSPITAL MALANG - Satria Marwan, pengacara korban dugaan pelecehan seksual oleh dokter Persada Hospital Malang, memberikan keterangan seusai mendampingi kliennya, QAR (31) melaporkan kasusnya ke Polresta Malang, Jumat (18/4/2025). QAR asal Bandung, Jawa Barat (Jabar) mengaku dilecehkan sang dokter saat menjalani perawatan pada 2022 silam. 

"AY juga mengirimkan pesan beruntun (spam chat), dan pada saat itu korban tidak menanggapi," papar Satria. 

Ia menjelaskan, dugaan pelecehan seksual terjadi pada tanggal 26 September 2022. 

Bermula ketika kondisi kesehatan korban yang belum membaik dan di hari yang sama kembali ke rumah sakit. 

Akhirnya QAR pun menjalani rawat inap selama 3 hari, yaitu 27-28 September 2022. 

"Kejadian dugaan pelecehan itu terjadi 27 September, dia di ruang VIP sendirian dan dokternya datang pakai pakaian kasual karena mungkin sedang tidak bertugas," katanya. 

3. Korban diminta lepas baju 

Saat QAR menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut, AY diduga meminta korban agar melepaskan baju perawatannya. 

Permintaan AY yang dinilai tidak pantas itu membuat korban terkejut dan tidak mengerti harus berbuat apa. 

"Korban merasa terkejut dan tidak mengerti harus berbuat apa. Oknum dokter melakukan pemeriksaan dan anehnya stetoskop cukup lama diarahkan di bagian dada," ucapnya. 

Tak hanya itu, berdasarkan pengakuan QAR, oknum dokter AY juga mengeluarkan ponselnya di tengah-tengah pemeriksaan. 

Saat itu, dokter AY beralasan mengeluarkan ponsel karena hendak membalas pesan, tapi QAR curiga ia mengambil gambar di area dadanya. 

"Korban meyakini saat itu pelaku sedang mengambil gambar di daerah dada, klien saya langsung menutup bajunya dan bilang ke dokter akan istirahat karena lelah," ucapnya. 

4. Korban mengalami trauma selama 3 tahun 

Pasca kejadian itu, QAR mengalami trauma dan rasa takut.  Itulah mengapa menurut Satria, korban tidak langsung melaporkan apa yang sudah dialami hampir 3 tahun lalu. 

Sementara itu, korban semakin mantap menempuh jalur hukum ketika ada sejumlah kejadian serupa belakangan ini mencuat ke permukaan. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved