Dugaan Pelecehan Dokter Malang
FAKTA TERBARU Dokter Cabul di Persada Hospital Malang: Modus dr AY, Korban Bertambah Jadi 4 Orang
Berikut ini rangkuman fakta terbaru kasus dokter cabul di Malang lengkapnya di Persada Hospital. Modus hingga korban diduga bertambah.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Frida Anjani
"Jadi, klien kami ini mengalami kegelisahan dan merasa apakah yang dilakukan ini sudah benar dan sudah tepat. Dan kami sebagai kuasa hukumnya terus meyakinkan bahwa hal itu sudah tepat, karena yang namanya korban kekerasan seksual harus berani bicara dan melapor," tandasnya.
2. Modus Dokter Ay
Untuk modus yang dilakukan terduga pelaku AY kepada korban lainnya itu hampir-hampir sama. Mulai dari melakukan spam chat, menggoda hingga mengajak nonton.
"Jadi ini tahunnya berbeda-beda. Dengan modus yaitu spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," jelas Satria Marwan S.H, M.H penasehat hukum korban.
Baca juga: Sosok Dokter AY di Persada Hospital Malang yang Diduga Melecehkan Pasien Wanita asal Bandung
Sementara itu, terkait pendampingan hukum kepada terduga korban QAR, Satria Marwan mengaku menyesalkan tidak ada komunikasi maupun permintaan maaf dari rumah sakit tempat terduga pelaku bekerja.
Seharusnya, pihak manajemen rumah sakit langsung mengutarakan permintaan maaf dan bukan hanya sebatas menonaktifkan terduga pelaku.
"Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali," lanjutnya.
3. Korban Bertambah Jadi 4 Orang

Baca juga: Cewek Bandung Korban Pelecehan Seksual Dokter Resmi Buat Laporan Ke Polresta Malang Kota, Gelisah
Korban dokter cabul di Kota Malang berinisial AY diperkirakan bertambah jumlahnya
Menurut penasehat hukum terduga korban QAR, Satria Marwan S.H, M.H setidaknya ada 3 orang korban lain dengan terduga pelaku yang sama.
"Pada hari ini, kami mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak 3 orang. Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada 4 korban dengan pelaku dokter yang sama," ujarnya, Jumat (18/4/2025).
Dirinya menjelaskan, bahwa bukti-bukti terkait perlakuan terduga pelaku melecehkan para korbannya sedang dikumpulkan.
Dalam waktu dekat, ia akan segera berkomunikasi dengan terduga korban lainnya terkait langkah yang akan diambil.
"Saya tidak menyebutkan siapa korban lainnya. Yang pasti, modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama," terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.