Siapa Pembuang Limbah Medis di TPA Supiturang? MCC Pertanyakan Hasil Pengusutan Polresta Malang Kota

Proses pengusutan atas temuan limbah B3 itu yang sudah dua bulan dilakukan Polresta Malang Kota belum ada kabar terbarunya

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
FOTO DOKUMENTASI - DLH Kabupaten Malang saat sidak ke TPA, dengan mengajak anggota dewan Kabupaten Malang 

Akhirnya, penyelesaiannya tak tuntas, sedang kasus pencemaran limbahnya kian parah.

Sebab, saat musim penghujan seperti saat ini, bau badek dari TPA itu, kian merajalela dan makin dikeluhkan warga. 

Sebab, bukan cuma warga tiga desa, yakni Desa Jedong, Pandanlandung, Dalisodo, yang merasakan bau badek mirip blotong itu.

Namun warga perumahan elit, Istana Dieng, juga harus pakai masker jika habis hujan di siang hari, dan lsngsung panas. 

"Kami khawatir, jika yang protes itu para penghuni rumah yang harganya Rp 25 miliar sampai Rp 42 miliar itu. Sebab, meski suaranya nyaring atau tak seperti orang emosi, namun bisa bikin penghuni Pemkot Malang horek bak terasa seperti tertimpa meteor," ungkapnya.

Lain lagi, dengan Ahmad Zulfikar, Kadis DLH Kabupaten Malang.

Di depan anggota dewan Kabupaten Malang dan Kota Malang, serta Rahman, saat sidak ke TPA, Rabu (21/5/2025) lalu, ia siap akan menyumbang mobil ambulan satu unit, motor tiga roda tiga unit (Viar atau Tossa), buat warga yang terdampak pencemaran limbah.

Itu artinya, DLH Kota Malang, selain buatkan sumur artesis juga memberikan dua unit mobil ambulan, biar terbagi merata buat tiga desa yang terdampak itu.

"Iya, kami siap kok," tutur Afi, panggilan Ahmad Zulfikar.(fiq)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved