Konsep Bus TransJatim di Malang, Dishub Berdayakan Sopir Angkot untuk Layanan

Dishub Kota Malang telah menyusun kajian mengenai titik-titik lokasi pemberhentian dan keberangkatan feeder. Harus bisa memanfaatkan para sopir angkot

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
ILUSTRASI ANGKOT KOTA MALANG - Angkot di Kota Malang melintasi koridor Kayutangan yang merupakan salah satu pusat tujuan wisata. Sopir angkot akan diberdayakan dalam pelaksanan konsep Bus TransJatim di Malang 

Menurutnya, ada dua konsep jalur utama yang kini tengah dikaji untuk operasional Transjatim di Malang Raya. 

Konsep pertama, yakni melewati jalur tengah kota yang akan dimulai dari Jalan Ahmad Yani di Kecamatan Blimbing, lalu melintasi pusat Kota Malang

Sementara konsep kedua menyasar jalur pinggir kota, mulai dari arah Karanglo masuk ke Jalan Raden Intan, Arjosari, Jalan  Temenggung, Jalan Sulfat, hingga Jalan Kyai Ageng Gribig di Kedungkandang, lalu masuk ke Terminal Hamid Rusdi dan selanjutnya ke wilayah Kabupaten Malang.

"Konsepnya begitu. Di awal memang konsepnya adalah bus besar," paparnya.

Senyampang itu, Dishub Kota Malang juga memberi masukan bahwa tingkat kesulitan di Kota Malang adalah kapasitas jalan. Tidak akan mungkin mampu menampung bus dengan dimensi yang besar. 

"Kami usulkan nanti menggunakan mikro bus," katanya. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved