Resmikan Museum Majapahit di Trowulan Mojokerto, Fadli Zon Serius Ingin Menata Kawasan Cagar Budaya

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, resmi mengubah Pengelolaan Informasi Majapahit menjadi Museum Majapahit, di Dusun Unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Pergantian nama ini merupakan sinyal dari keseriusan pemerintah, dalam pengembangan dan menata kembali kawasan wisata cagar budaya di Trowulan, yang kaya dengan peninggalan Kerajaan Majapahit.

"Sore ini, saya meresmikan Museum Majapahit yang semula bernama Pusat Informasi Majapahit," kata Fadli Zon di Trowulan, Mojokerto, Selasa (10/6/2025).

Menurut Fadli Zon, dirinya ingin menata kembali kawasan museum arkeologi yang memiliki banyak koleksi, seperti benda kuno dari logam maupun batu di antaranya arca, terakota, prasasti, artefak dan lainnya yang merupakan peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

"Kita ingin menata kembali kawasan ini, karena beda bobotnya antara pusat informasi dan museum."

"Kita harapkan akan lebih terdorong lagi untuk melakukan penataan dari artefak maupun koleksi secara profesional," ungkap dia.

Dirinya menilai, Pusat Informasi Majapahit tentunya akan berbeda dengan Museum Majapahit, terutama untuk mendorong penataan di kawasan tersebut.

Penataan itu meliputi koleksi museum yang nantinya akan dipamerkan, diselamatkan atau direvitalisasi.

Pengembangan museum mengolaborasikan konsep indoor dan outdoor di kawasan museum dengan memperkuat narasi dan memperkaya literasi.

"Jadi kita berharap, Museum Majapahit akan menjadi cikal bakal menjadi museum yang lebih besar lagi."

"Tentu akan lebih aksesibel, lebih inklusif dan narasi maupun literasi akan lebih hidup, lebih dinamis ke depan," pungkas Fadli Zon.

Rencana Perluasan Museum Majapahit

Fadli Zon menyatakan terkait rencana perluasan Museum Majapahit, di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

"Kita punya rencana, kalau bisa kita lebarkan (Museum Majapahit) dan penataan lebih lanjutnya," ujar politikus sekaligus sejarahwan tersebut.

Menurut Fadli Zon, pengembangan Museum Majapahit harus dilakukan seksama mempertimbangkan aspek geografis lantaran masih terdapat peninggalan cagar budaya di kawasan Trowulan.