Fosil Gigi Hiu hingga Hutan Purba, Tim Geopark Nasional Temukan Jejak Purbakala di Bojonegoro

Dalam ekspedisi revalidasi tim Geopark Nusantara Bojonegoro, menemukan jejak purbakala berupa fosil gigi hiu yang tersimpan di geosite setempat.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Misbahul Munir
GEOPARK - Kunjungan lapangan Tim Verifikasi Geopark Nasional (VGN) menemukan kekayaan bersejarah yang semakin memperkuat posisi Kabupaten Bojonegoro sebagai kawasan geologi penting di Indonesia. 

Dari Temayang, tim bergerak ke Hutan Jati Bubulan, yang menjadi titik ketiga.

Di lokasi ini menjadi saksi biodiversitas hutan tropis kering di Jawa.

Pepohonan berumur ratusan tahun berdiri tegak sebagai penanda kesinambungan alam dan peradaban.

Perjalanan ditutup di Negeri Atas Angin, Desa Deling, Kecamatan Sekar. Lokasi wisata yang menyajikan panorama perbukitan Bojonegoro bagian selatan.

Penggagas wisata Negeri Atas Angin, Didik mengemukakan bahwa kawasan ini tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang memukau.

Menurutnya ada cerita rakyat tentang Bukit Cinta, yang dipercaya menjadi tempat pengikat janji sepasang kekasih dari zaman kerajaan.

“Sudah ada 21 pasangan yang membuktikan mitos ini. Konon, kalau mengucapkan ‘Cinta Berkeluarga’ di sini, akan segera mendapat jodoh,” ujar Didik,

Tim VGN menilai bahwa kekuatan utama Geopark Bojonegoro bukan hanya pada potensi geologinya, melainkan pada sinergi antara alam, budaya, dan partisipasi warga lokal yang menjaga warisan tersebut.

“Pesan saya, tidak cukup potensi saja, tantangan ke depan juga berat untuk melestarikannya. Geopark adalah milik bersama, milik masyarakat. Sebab kita lahir dan besar di tanah yang diberikan alam dan bumi yang dapat menciptakan beragam kebudayaan,” tutup Meliawati.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved