Kronologi ASN Wanita di Kota Batu Korban KDRT Takut Pulang, Suami Kaget Tetiba Dilaporkan ke Polisi

SURYAMALANG.COM | BATU - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) wanita di Kota Batu, Jawa Timur takut pulang ke rumah setelah diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Dia adalah Herlin Kurnia Sari (42) yang sehari-hari berprofesi sebagai ASN Cabang Dinas Pendidikan Malang-Batu.

Dua hari Herlin tidak pulang ke rumah karena merasa terintimidasi dan mendapat ancaman dari suaminya, A Faidlal Rahman.

Ketiadaan Herlin di rumah tanpa sepengetahuan A Faidlal Rahman membuat  suaminya itu mencari, bahkan bertanya kepada keluarga besarnya.

A Faidlal Rahman bahkan sempat akan membuat laporan orang hilang ke Polres Batu karena istrinya tak kunjung pulang.

Namun, setelah Herlin warga Kelurahan Ngaglik Kota Batu itu muncul di publik, Faidlal langsung kaget.

Ya, Herlin melaporkan suaminya itu telah melakukan KDRT ke Polres Batu.

Lantas bagaimana kronologi Herlin menjadi korban dugaan KDRT serta reaksi Faidal setelah mengetahui dilaporkan ke Polres Batu?

Berikut kronologi versi kuasa hukum pelapor:

Senin (23/6/2025), Herlin bersama kuasa hukumnya, Sulianto mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Batu. 

Sulianto menceritakan sebelum Herlin melaporkan perbuatan KDRT suaminya, kliennya itu mengalami kekerasan dan intimidasi. 

Kekerasaan itulah, kata Suliyanto membuat kliennya takut dan dua hari tak pulang ke rumahnya.

Sulianto menambahkan, selama tidak pulang ke rumah, kliennya itu bersembunyi di rumah keluarga besarnya.  

“Tidak hilang, pelapor bersembunyi di rumah keluarga karena suaminya melakukan KDRT dan sudah kami laporkan (ke Polres Batu)," beber Suliyanto kepada awak media, Selasa (24/6/2025).