Perwira TNI AL Dikeroyok

WARGA Ramai-ramai Tolak Premanisme di Terminal Arjosari Malang Pasca Pengeroyokan Letda Abu Yamin

Dalam aksinya, warga menuntut dan menolak keras adanya aksi premanisme, Pungli serta tindak kekerasan pemaksaan di wilayah Terminal Arjosari Malang.

|
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
TOLAK PREMANISME - Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati bersama warga Arjosari saat membacakan tujuh poin nota kesepakatan bersama, Selasa (1/7/2025). Dalam kesepakatan bersama tersebut, salah satunya yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme. 

Saat disinggung terkait berapa jumlah mandor maupun Jupang resmi di  Terminal Arjosari, pihaknya hanya menjawab singkat.

"Terkait hal ini, akan kami lakukan pendataan ulang," tambahnya.

Sementara itu, langkah tegas dari pihak terminal disambut baik oleh warga yang dikoordinasikan lewat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Arjosari.

Koordinator LPMK Arjosari, Ali Said memastikan bahwa pelaku pengeroyokan Letda Abu Yamin bukanlah warga Arjosari.

"Kami sangat menyesalkan adanya kejadian premanisme di Terminal Arjosari. Karena korban ini yaitu Abu Yamin adalah warga Arjosari dan seorang tokoh masyarakat yang aktif membina warga. Dan saya pastikan bahwa pelakunya bukanlah warga Arjosari, karena warga sini senang hidup damai dan cinta damai," tandasnya.

Berikut tujuh poin nota kesepakatan bersama antara warga Arjosari dengan Terminal Arjosari Malang :

1. Pengelola Terminal Tipe A Arjosari Malang sangat setuju terkait tuntutan warga Arjosari untuk menghapus premanisme di dalam terminal maupun sekitar terminal.

2. Pengelola Terminal sudah memiliki rancana untuk membuat Terminal Tipe A Arjosari menjadi terminal wisata dengan melibatkan UMKM dari warga Arjosari di terminal dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan kedepannya.

3. Pengelola terminal akan membuat grup WA yang berisi Ketua RW, Ketua LPMK, serta Lurah nanti bila ada kegiatan di Terminal Arjosari akan di share di grup tersebut.

4. Zona merah untuk ojol hanya di depan terminal (pintu masuk dan pintu keluar bus Terminal Tipe A Arjosari, serta di seberang jalan depan Terminal Arjosari).

5. Menjadwal pertemuan dengan Dishub Kota Malang bersama dengan warga.

6. Menjadwal pertemuan dengan pihak perwakilan PO dan perwakilan warga Arjosari untuk dilibatkan dalam pertemuan tersebut.

7. Mengadakan kegiatan keagamaan bersama warga arjosari untuk merekatkan tali silaturahmmi di Terminal Tipe A Arjosari Malang.

Baca juga: Jumlah Pengeroyok Letda Abu Yamin Bukan 6 Preman Tapi 15 Orang, Ketahuan Biang Keroknya

TNI bantu polisi buru 12 penggeroyok Letda Abu Yamin

Sebelumnya, Letda Abu Yamin (53) dikeroyok 15 orang saat berada di Terminal Arjosari Malang, Kamis pekan lalu.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved