Perwira TNI AL Dikeroyok

WARGA Ramai-ramai Tolak Premanisme di Terminal Arjosari Malang Pasca Pengeroyokan Letda Abu Yamin

Dalam aksinya, warga menuntut dan menolak keras adanya aksi premanisme, Pungli serta tindak kekerasan pemaksaan di wilayah Terminal Arjosari Malang.

|
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
TOLAK PREMANISME - Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati bersama warga Arjosari saat membacakan tujuh poin nota kesepakatan bersama, Selasa (1/7/2025). Dalam kesepakatan bersama tersebut, salah satunya yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme. 

Diketahui, korban yang berdinas sebagai anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POMAL) di Lantamal V Surabaya ini dikeroyok preman dan calo.

TNI pun langsung menyatakan sikap dan menegaskan, bahwa akan membantu penuh pihak kepolisian dalam mengejar pelaku dan mengungkap kasus pengeroyokan tersebut.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi pada Sabtu (28/6/2025) lalu.

Dalam keterangannya itu, ia juga menyampaika bahwa proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian dan siapapun pelakunya akan diproses secara hukum.

Termasuk juga menyerukan kepada masyarakat, untuk tidak takut melaporkan tindakan premanisme.

Menanggapi hal tersebut, pihak keluarga yang diwakili oleh anak pertama dari Letda Abu Yamin, Alfia Nur Maharani (26) berharap agar seluruh pelaku dapat segera cepat tertangkap.

"Harapannya, seluruh pelaku dapat segera tertangkap dan keadilan buat ayah saya sesuai," jelasnya kepada TribunJatim.com, Minggu (29/6/2025).

Apabila seluruhnya sudah tertangkap, ia juga meminta dapat bertemu dan berbicara langsung dengan pelaku utamanya.

"Saya ingin bertanya langsung ke pelaku utamanya, kenapa ayah saya diperlakukan seperti itu (dikeroyok) dan salah apa ayah saya. Disamping itu, saya juga minta doanya agar ayah saya cepat sembuh," pungkasnya.

Atas kejadian tersebut, Letda Abu Yamin mengalami sejumlah luka pada bagian wajah, kepala, dan mata. Korban pun langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Diketahui, POMAL bersama Polresta Malang Kota langsung berkoordinasi dan telah mendatangi langsung lokasi kejadian pengeroyokan yang terjadi di jalur keberangkatan bus Terminal Arjosari Malang.

Dari hasil penyelidikan, korban diduga dikeroyok oleh preman dan calo penumpang.

Tiga orang pelaku berinisial MA, DS, dan MNH telah ditangkap, sedangkan pelaku lainnya masih diburu petugas.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved