Reaksi Mas Ipin Terkait 16 Pulau yang Disengketakan Trenggalek-Tulungagung, Bakal Diputus Kemendagri
Ia optimis 16 pulau yang kini dimasukkan ke wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur tersebut akan kembali ke Trenggalek.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Nasib 16 pulau yang disengketakan Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung akan segera ditentukan.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, akan diundang ke Kementerian Dalam Negeri, Rabu (9/7/2025).
Mas Ipin, sapaan akrabnya menuturkan, jadwal awal pertemuan tersebut sebenarnya Selasa (8/7/2025), namun karena satu dan lain hal, Kemendagri mengundurnya satu hari.
Ditemui di Kantor DPRD Trenggalek, Mas Ipin mengaku tidak mempunyai persiapan khusus menjelang rapat tersebut.
Ia optimis 16 pulau yang kini dimasukkan ke wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur tersebut akan kembali ke Trenggalek.
"Persiapan (ke Kemendagri) sudah siap semua, wong sudah jelas, tinggal ditunjukkan Google Map kan sudah jelas," ucap Mas Ipin, Selasa (8/7/2025).
Magister manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini mencontohkan Pulau Karang Pegat yang masuk sengketa jelas berada di Teluk Prigi.
Selain itu, pulau tersebut juga hanya berjarak 1,5 kilometer dari bibir pantai Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
"Masak Karangpegat masuk Tulungagung kan ya kebangetan," lanjutnya.
Sebelumnya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Trenggalek juga angkat bicara perihal 16 pulau yang menjadi sengketa.
Menurut HNSI, 16 pulau tersebut mutlak milik Kabupaten Trenggalek berdasarkan jarak, sejarah, tradisi, dan budaya, serta aktivitas nelayan di sekitar pulau tersebut.
Dari faktor jarak, 16 pulau tersebut sangat dekat dengan Trenggalek, bahkan banyak di antaranya yang berada di dalam Teluk Prigi, salah satunya adalah Pulau Karang Pegat.
"Lokasinya masih di dalam teluk, bahkan Karang Pegat jaraknya hanya 1,5 kilometer (dari bibir Pantai Prigi)," kata Ketua HSNI Trenggalek, Sabtu (5/7/2025).
Sedangkan dari sisi tradisi, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo setiap tahun rutin menggelar bersih desa yang mana salah satu ritualnya adalah mendoakan setiap daerah, termasuk pulau-pulau tersebut agar jauh dari marabahaya atau musibah.
"Nelayan Kecamatan Watulimo itu sudah berpuluh-puluh tahun mengadakan ritual yang disebut Labuh Laut Larung Sembonyo, dan pulau - pulau itu selalu disebutkan," ucapnya.
Kepala SMAN 1 Kampak Trenggalek Dipanggil, Wagub Emil Dardak Geregetan Jika KIP Dipotong |
![]() |
---|
Gubernur Jatim Khofifah Salurkan Bantuan Sosial di Kabupaten Malang Senilai Rp 16,137 Miliar |
![]() |
---|
PSM Makassar Vs Persebaya Surabaya, Eduardo Perez Ogah Remehkan Tuan Rumah yang Belum Pernah Menang |
![]() |
---|
Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Konang Trenggalek, Bupati Mas Ipin Desak Pemulihan Ekosistem |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Tegaskan Tak Ada Pungli di Sekolah Jatim : Transparansi RKAS, BPOPP dan Dana BOS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.