Koperasi Merah Putih Vs Bank Titil

Koperasi Merah Putih Masi Jadi 'Barang Asing' di Malang, Warga Lebih Memilih KUR untuk Modal Usaha

Koperasi Merah Putih Masi Jadi 'Barang Asing' di Malang, Warga Lebih Memilih KUR untuk Modal Usaha

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
ILUSTRASI - Bupati Malang, Muhammad Sanusi, meninjau Koperasi Desa Merah Putih Putukrejo, Kecamatan Gondalegi, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih rupanya belum terlalu familiar di kalangan masyarakat.

Hal ini dirasakan oleh Hanifah, warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Secara umum, perempuan berusia 30 tahun ini sudah mendengar bahwa akan ada Koperasi Merah Putih di desa.

Namun secara jelas, ia belum mengetahui cara kerja koperasi ini.

"Sekadar tahu aja, kemarin di media sosial sempat baca-baca tapi secara rinci ini koperasi apa belum tahu," katanya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (14/7/2025).

Ia mengaku, ketika membutuhkan uang, ia lebih memilih ke Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Himbara sebagai modal usaha.

Alasan, ia lebih memilih KUR karena bunga ringan dan proses pencairan lebih mudah.

Hanifah rupanya tidak tertarik untuk meminjam ke koperasi.

Karena ia khawatir bunga yang akan dikenakan dari pinjaman itu cukup besar.

"Kalau di koperasi bunganya terlalu besar menurut saya," ungkap pemiik toko parfum ini.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved