Perampokan Maut Pasuruan

Kronologi Kekejaman Ponakan Rampok dan Bunuh Bibi di Gempol Pasuruan, Gagal Jual Mobil CRV Korban

M Fawaid yang sudah ditetapkan sebagai tersangka mempersiapkan aksi pembunuhan terhadap korban, tante atau bibinya sejak dua bulan lalu.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
PEMBUNUHAN TANTE - Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Widi Atmoko, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast, dan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menunjukkan barang bukti pembunuhan yang dipakai M. Fawaid (27) tersangka pembunuhan lansia berinisial MH (63) di Gedung Humas Mapolda Jatim, pada Selasa (15/7/2025) -- 

Lalu, membersihkan diri dan mengganti pakaian yang kotor dengan mengenakan pakaian milik anak korban. 

"Setelah tersangka mendapatkan 2 BPKB tersebut tersangka mengganti baju tersangka dengan baju milik Saksi MIY (anak korban)," ungkapnya. 

Selanjutnya, Tersangka berusaha mencuri mobil pribadi korban; Mobil Hondol CRV dengan menggunakan kunci bawaan mobil yang teronggok di salah satu sudut rumah. 

Tersangka berusaha menjual mobil Honda CRV milik korban kepada seseorang kenalannya melalui medsos secara cash on delivery (COD) dengan bertemu di sebuah kafe kawasan Jalan Cendekia Sidowayah, Celep, Sidoarjo, sekitar pukul 10.30 WIB. 

Tersangka, berusaha menutupi jati dirinya, dengan menolak menunjukkan KTP, sebelum melakukan transaksi penjualan mobil. Hingga akhirnya transaksi tersebut, batal. 

"Transaksi jual beli tersebut batal karena tersangka takut saat diminta identitas oleh saksi S (calon pembeli) dan memberikan berbagai alasan agar tersangka dapat meninggalkan kafe," terangnya. 

Mungkin karena frustasi usai kesulitan menjual mobil hasil kejahatan tersebut, tersangka membiarkan mobil teronggok terparkir di sebuah pujasera kawasan Gempol, Pasuruan, sekitar pukul 12.00 WIB. 

Lalu, tersangka kembali pulang ke rumah, dengan menumpang kendaraan taksi online.

Selama di rumah, tersangka yang mendengar jenazah korban berhasil ditemukan oleh kerabatnya di dalam rumah dan kasus pembunuhan tersebut menggegerkan permukiman tersebut, tersangka berusaha membaur dan mendekati lokasi kejadian. 

"Lalu dia pulang ke rumah pakai taksi online," pungkas Abraham. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved