Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

'Itu Pembunuhan' Kematian Prada Lucky Disebut Eks Mayjen TNI Bukan Pendidikan, 4 Senior Layak Pecat

'Itu Pembunuhan' kematian Prada Lucky disebut eks Mayjen TNI bukan pendidikan, empat senior layak dijerat pidana sampai pemecatan.

|
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha/Youtube KompasTV
PENGANIAYAAN PRAJURIT TNI - Mantan Ajudan Presiden RI ke-3, Mayjen Purn TB Hasanuddin (KIRI) saat berkunjung ke Redaksi Warta Kota/Tribunnews Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019). Foto Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23-KANAN) prajurit TNI di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal pada Rabu (6/8/2025) diduga dianiaya senior. TB Hasanuddin menilai hal itu bukan lagi pendidikan tapi pembunuhan. 

"Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya," demikian isi laporan intelijen diperoleh POS-KUPANG.COM (grup suryamalang), Jumat (8/8).

Laporan dimaksud merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personil yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo.

Pelaku pemukulan dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. Total pelaku sebanyak 20 orang. 

Baca juga: DAFTAR Nama 20 Senior yang Diduga Aniaya Prada Lucky Namo Hingga Tewas, Pangkat Tertinggi Letda

Kemudian Komandan Kompi (Danki) C Yon TP 834/WM, Lettu Inf Rahmat mengatakan, timnya berhasil mengungkap keterlibatan empat anggota Yonif TP 834/WM Nagekeo yang melakukan pemukulan terhadap Prada Lucky Namo.

"Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tim menemukan empat orang terduga pelaku pemukulan terhadap almarhum Prada Lucky. Keempat terduga pelaku tersebut berpangkat Pratu, " ungkap Lettu Inf Rahmat, Kamis (7/8). 

Lettu Rahmat juga menyebut, keempat terduga pelaku kini sudah diamankan di Sub Denpom Ende guna menjalani proses pemeriksaan.

Dugaan Penganiayaan

Lusi Namo kakak almarhum menyampaikan sejumlah informasi terkait dugaan kekerasan yang dialami adiknya. 

Kesaksian itu diperoleh dari seseorang yang mengaku sebagai pacar salah satu prajurit yang mengirim pesan melalui DM Instagram. 

“Pacar prajurit itu bilang bahwa pacarnya pernah mengirim foto yang hanya bisa dilihat sekali" ujarnya Sabtu (8/8). 

"Ia melihat wajah Lucky dan kawannya waktu itu dipukul dan sudah berdarah. Namun, saat daftar nama pacarnya tidak ada dalam beberapa catatan 20 pelaku tersebut," lanjut Lusi Namo.

Dokter juga mengatakan, ginjal dan paru-paru adiknya telah hancur sehingga membutuhkan tiga kantong darah. 

Baca juga: SIAPA Prada Lucky Namo Anggota TNI Tewas Diduga Dianiaya Senior di NTT? Anak Seorang Prajurit TNI

Lusi Namo menyebut, dugaan kekerasan itu terjadi saat pergantian piket dari Senin hingga Jumat.

Di dalam sel, korban dan rekannya tidur di lantai tanpa tempat tidur.

“Richard juga kena, tapi yang saya tahu lebih parah Lucky. Saya lihat perutnya ada bekas sepatu dan dugaan saya itu diinjak,” ujar Lusi Namo.

Lusi menuturkan, beberapa hari sebelum koma, Prada Lucky masih berkomunikasi lewat panggilan video dan terlihat dalam kondisi baik.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved