Kota Malang

Hipertensi Atau Darah Tinggi Kian Marak di Kota Malang, Wali Kota Imbau Warga Perbanyak Guyonan

Hipertensi Atau Darah Tinggi Kian Marak di Kota Malang, Wali Kota Imbau Warga Perbanyak Guyonan

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
Prokopim Kota Malang
MENGATASI HIPERTENSI - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat berpidato pada acara persemian WTP Kali Bango, 5 Agustus 2025. Wahyu Hidayat mengajak masyarakat untuk menjalani hidup sehat dan rileks agar tidak mengidap hipertensi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemukan di Kota Malang berdasarkan laporan sejumlah Puskesmas, Senin (11/8/2025).

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyebut kondisi ini erat kaitannya dengan gaya hidup yang kurang sehat.

Wahyu Hidayat mengatakan, data dari fasilitas kesehatan juga menunjukkan tren yang sama pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang.

Penyakit tekanan darah tinggi ini dapat dipicu oleh faktor keturunan, pola makan, tekanan pekerjaan, maupun masalah pribadi.

Baca juga: 5 Calon Sekda Kabupaten Malang Berebut Lolos 3 Besar, Tim Pansel Pastikan Tidak Ada Cawe-cawe

“Biasanya dokter akan melihat riwayatnya."

"Darah tinggi bisa jadi turunan, atau dari makanan, atau dari tekanan, ya. Atau faktor lainnya,” kata Wahyu Hidayat kepada SURYAMALANG.COM, Senin (11/8/2025).

Ia menambahkan, hipertensi menjadi salah satu dari tiga penyakit utama yang ditanggung BPJS Kesehatan di Kota Malang, bersama diabetes dan penyakit jantung.

Menurutnya, ketiga penyakit tersebut berhubungan erat dengan gaya hidup.

“Itu akibat kebanyakan gaya hidupnya. Makannya, nggak usah mikir terlalu serius."

"Terlalu serius itu malah bikin tegang. Kita agak guyon-guyon, itu malah bisa menurunkan (tekanan darah),” ujarnya sambil tersenyum.

Baca juga: Arema FC Vs PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan, Ribuan Personel Disiapkan untuk Pengamanan Pertandingan

Wahyu pun mengimbau masyarakat, termasuk ASN, untuk menjaga pola makan, mengelola stres, dan membiasakan diri beraktivitas fisik.

Ia menekankan, suasana hati yang rileks dan pikiran yang tenang juga menjadi kunci menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Malang, Muhammad Zamroni, membenarkan bahwa hipertensi menempati peringkat pertama penyakit terbanyak di kota ini.

Data tersebut, kata Zamroni, sejalan dengan laporan fasilitas kesehatan meski pencatatan pada Aplikasi Satu Sehat Indonesia (ASIK) milik Kementerian Kesehatan masih mengalami kendala teknis.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved